Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya peran DPRD dan kepala daerah dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat.
Menurut dia, kolaborasi tersebut penting untuk memunculkan kebijakan-kebijakan yang strategis dalam mengembangkan ekraf di daerah.
“Saya ingin berbagi bagaimana kita bersama-sama bisa memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, sekaligus menyoroti peran penting DPRD dan kepala daerah dalam membentuk kelembagaan ekonomi kreatif di daerah," kata Menekraf Teuku Riefky, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menekraf Riefky menyampaikan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menilai bahwa DPRD adalah mitra utama dalam memastikan kebijakan ekonomi kreatif hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat daerah.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif luncurkan jingle Koperasi Desa Merah Putih
Ekonomi kreatif dinilai memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu disampaikan Menekraf Riefky dalam sambutannya di Bimbingan Teknis Nasional yang diselenggarakan bagi anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD se-Indonesia di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (30/08).
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), terdapat tujuh subsektor prioritas yang memiliki kontribusi signifikan, memiliki potensi besar dalam penciptaan lapangan kerja, serta berdaya saing di pasar global.
Ketujuh subsektor tersebut adalah kuliner, kriya, fesyen, gim, aplikasi, film, animasi dan video, serta musik.
Baca juga: Kemensos-Kemenekraf susun kurikulum kreatif untuk siswa Sekolah Rakyat
Pengembangan subsektor tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang dapat menjadi daya tarik investasi maupun pariwisata berbasis budaya.
Dengan dukungan regulasi dan kebijakan dari DPRD, subsektor tersebut mampu memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar dalam menyerap lapangan kerja. Pada tahun ini, ekraf diperkirakan mampu menyerap tambahan 400 ribu hingga 1 juta tenaga kerja baru,” ujar dia.
Baca juga: Menekraf yakini ruang aviasi dapat ciptakan ekraf berkelanjutan
Riefky juga menegaskan bahwa DPRD dan kepala daerah perlu menjadikan ekonomi kreatif sebagai prioritas pembangunan.
Pengembangan ekonomi kreatif dinilai sebagai investasi untuk masa depan, karena sektor ini menawarkan solusi bagi masalah pengangguran generasi muda dan membuka peluang kerja yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
“Dengan dukungan regulasi dan alokasi anggaran dari DPRD serta komitmen kepala daerah, ekraf diyakini mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas sesuai dengan Asta Cita ke-3, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Baca juga: Perkuat ekosistem musik dalam "ASIK Kemerdekaan!"
Adapun dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, potensi ekonomi kreatif Indonesia dapat dioptimalkan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten/Kota Tulang Bawang Barat, Lampung, Arief Nur Rochman menyampaikan bahwa di daerah Tulang Bawang Barat saat ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial untuk bisa mengembangkan ekonomi kreatif daerah.
Arief berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah bisa terlaksana dalam waktu dekat, seperti membutuhkan pendampingan langsung dari Kementerian Ekonomi Kreatif dalam menghadirkan program-program ekraf yang menyentuh hingga ke kabupaten.
“Karena banyak potensi-potensi anak muda yang bisa didorong dan dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan,” ujar Arief.
Baca juga: Kemenekraf pamerkan kekuatan ekonomi kreatif dalam Karnaval Bersatu
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.