Menag jadikan ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny bahan pembelajaran

1 hour ago 1

Sidoarjo (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi bahan pembelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Bagi kita ini suatu pelajaran. Kita akan mencoba mengeliminir jangan lagi ada peristiwa seperti ini yang terjadi di tempat lain,” kata Nasaruddin saat meninjau lokasi di Sidoarjo, Selasa.

Menag menyebut Kementerian Agama (Kemenag) akan merumuskan kebijakan khusus agar pembangunan pondok pesantren maupun madrasah mengindahkan aturan pemerintah di bidang konstruksi bangunan.

Dengan begitu, aspek keselamatan santri maupun masyarakat sekitar dapat lebih terjamin.

“Karena itu kami selaku Menteri Agama tentu juga akan menciptakan suatu ketentuan khusus bahwa pembangunan pondok pesantren dan madrasah dan apapun juga, sebaiknya kita mengindahkan peraturan yang berlaku sebagaimana yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan,” ujarnya.

Baca juga: Menag pastikan beri perhatian khusus dalam aspek konstruksi ponpes

Sebagai langkah antisipasi, Nasaruddin menyampaikan bahwa Kemenag akan segera menggelar pertemuan dengan para pihak terkait, khususnya para ahli pembangunan, guna menyusun panduan teknis yang dapat dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan agama dan keagamaan ketika mendirikan bangunan.

“Tekad kami jangan lagi ada peristiwa yang sama terjadi di masa yang akan datang. Sesegera mungkin (kami) akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait karena kami bukan ahli bangunan. Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak terkait,” ujarnya.

Selain fokus pada pencegahan, Menag juga menekankan pentingnya penanganan aspek psikologis bagi keluarga dan santri terdampak.

Menurut dia, stabilisasi emosi merupakan pendekatan awal yang harus dilakukan agar semua pihak dapat berpikir jernih dan mencari solusi terbaik.

“Barusan saya ketemu dengan Pak Kyai (pengasuh pesantren). Pendekatan pertama yang kita lakukan yaitu menstabilkan emosi. Bagaimana menciptakan kondisi agar kita semua bisa berpikir objektif dan positif. Sebab, kalau kita berada dalam suasana sangat genting, tidak bisa memberikan solusi terbaik,” ucapnya.

Baca juga: Tiga korban selamat kembali dievakuasi dari reruntuhan Ponpes Sidoarjo

Ia menambahkan perhatian atas musibah ini tidak hanya datang dari Kemenag, tetapi juga dari lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang ikut memberikan dukungan guna meringankan beban keluarga korban.

“Semoga santri yang lain sedapat mungkin tidak terjadi trauma, dan sedapat mungkin bisa melanjutkan pendidikannya seperti biasa,” kata Menag.

Dalam kunjungan tersebut, Nasaruddin juga menyalurkan bantuan sebesar Rp610 juta untuk mendukung penanganan para korban dan pemulihan kondisi pesantren.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur pada pukul 11.00 WIB, jumlah korban akibat ambruknya bangunan mencapai 100 orang, terdiri atas 26 pasien rawat inap, 70 pasien pulang, satu pasien dirujuk, dan tiga orang meninggal dunia. Proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri.

Baca juga: Dasco sebut DPR berkoordinasi dengan pemerintah atasi ponpes ambruk

Baca juga: Puan minta evakuasi santri Ponpes Sidoarjo utamakan keselamatan

Baca juga: BNPB: Tim gabungan masih cari 38 santri dari reruntuhan pesantren

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |