Mendikdasmen RI dorong sekolah gunakan energi terbarukan

4 days ago 2

Kota Bengkulu (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Indonesia Abdul Mu'ti mendorong seluruh sekolah tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat untuk menggunakan energi terbarukan.

Sebab, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki program sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah hijau atau sekolah yang ramah lingkungan.

"Sekarang sedang kami (Mendikdasmen) dorong sekolah untuk bisa tidak hanya menghemat energi tetapi juga menggunakan energi yang bisa diperbaharui atau energi yang terbarukan," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti di SMA Muhammadiyah Kota Bengkulu, Kamis.

Dirinya mengapresiasi penggunaan energi terbarukan di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu yang mendapatkan apresiasi dari lembaga internasional dengan terobosan listrik tenaga surya.

Sebab, diperkirakan pada tahun 2100 suhu dunia rata-rata meningkat 4 derajat celcius, dan jika di Indonesia yaitu antara 37 hingga 38 derajat celcius.

Hal tersebut terjadi akibat adanya pemanasan global, sehingga tidak hanya iklim yang mengalami perubahan, tetapi juga terjadi dampak ekologis yang sangat serius bahkan terhadap masa depan kehidupan.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Sutanpri menerangkan, dirinya diundang ke Brazil pada 10 hingga 20 April 2025 sebagai pembicara terkait penggunaan energi terbarukan di sekolah.

Sebab, SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu memasang panel listrik tenaga surya dengan kekuatan 13.000 watt pada 2020 sebagai kampanye penggunaan energi bersih terbarukan.

Diketahui, Manajer Kampanye Kanopi Hijau Indonesia Olan Sahayu menerangkan, berdasarkan data pemerintah, Bengkulu memiliki potensi energi terbarukan mencapai 7.297 MW dengan rincian dari tenaga surya 3.475 WM yang tersebar di seluruh kabupaten, tenaga bayu atau angin sebesar 1.513 MW yang tersebar di wilayah pesisir pantai.

Kemudian, untuk tenaga air sebesar 945 MW tersebar hampir di seluruh wilayah dan panas bumi 1.360 MW di Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Rejang Lebong.

Baca juga: Mendikdasmen: HBII tingkatkan kesadaran masyarakat pentingnya bahasa

Baca juga: Menteri LH ajak santri jadi panutan pengelolaan sampah

Baca juga: Mendikdasmen sebut guru merupakan penentu utama kualitas pendidikan

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |