Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan pentingnya orang Muslim mendirikan shalat dalam upaya membangun generasi yang memiliki karakter dan kepribadian yang mulia.
"Bagaimana kaitan antara salat dengan kemampuan kita untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Dalam surat Al Ankabut ayat 45, inna sholata tanha anil fahsyai wal munkar," kata Abdul Mu'ti dalam acara Pengkajian Isra Mikraj Nabi Muhammad 1446 H dengan tema "Salat dan Pembentukan Karakter Utama", yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR optimistis SPMB dapat dijalankan tahun ini
Pihaknya juga mengutip surat Luqman ayat 17.
"Aqimi assalaata wa mur bil marufi wa anha ani al munkari wa asbir ala ma asabaka inna dhalika min azmi al umuri. Dari situ kita bisa memahami bagaimana kaitan antara salat dengan kepribadian yang utama dan kaitan antara salat dengan kesabaran," kata Abdul Mu'ti.
Ia mengatakan, shalat memiliki keterkaitan dengan komitmen untuk senantiasa teguh berada pada jalan yang benar.
Komitmen pada kebenaran ini yang nantinya akan membentuk pribadi dengan karakter yang mulia.
Baca juga: Mendikdasmen ungkap perbedaan sistem zonasi & domisili pada SPMB
"Bagaimana kaitan antara shalat dengan kepribadian yang utama. Kepribadian yang utama itu dalam bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah akhlakul karimah atau karakter yang mulia karena diantara tujuan pendidikan nasional, baik pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi adalah untuk membangun generasi yang memiliki karakter dan kepribadian yang utama," kata Abdul Mu'ti.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat, Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq, dan Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Mendikdasmen kemukakan alasan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025