Wamena (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri RI Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat Papua Pegunungan dari delapan kabupaten untuk menjaga stabilitas keamanan guna meningkatkan pembangunan di provinsi itu.
"Pesan saya agar pembangunan di Papua Pegunungan dapat berjalan lancar supaya seluruh masyarakat dapat menjaga stabilitas politik dan keamanan," kata Mendagri RI Tito Karnavian di Wamena, Rabu.
Menurut dia, stabilitas politik dan keamanan merupakan modal utama untuk segala bentuk pembangunan di delapan kabupaten Papua Pegunungan dapat berjalan optimal
"Secara politik sudah selesai, dimana seluruh wilayah Papua Pegunungan sudah tuntas baik tingkat provinsi maupun delapan kabupaten sudah selesai," ujarnya.
Dia menjelaskan pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada beberapa Waktu lalu ada terjadi korban di daerah tetangga Tanah Papua, bahkan ada yang belum selesai proses penyelenggaraannya hingga saat ini.
"Papua Pegunungan pada Pilkada 2024 lalu relatif cukup bagus, itu modal penting dimana seluruh elemen masyarakat di delapan kabupaten dalam menjaga situasi keamanan," katanya.
Dia menambahkan untuk menciptakan situasi keamanan yang aman dan damai di Papua Pegunungan maka administrasi pemerintahan harus dilakukan secara baik dan benar termasuk penggunaan anggaran harus dilakukan secara efektif, tepat sasaran dan efisien.
"Kami harap dengan penggunaan anggaran yang seminimal mungkin tetapi mampu menghasilkan hasil (pembangunan) yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Papua Pegunungan," ujarnya.
Mendagri RI Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait menggelar rapat koordinasi rencana pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan bersama pemerintah daerah provinsi maupun delapan kabupaten dan unsur Forkopimda provinsi itu.
Baca juga: Mendagri pastikan anggaran pembangunan KIPP Papua Pegunungan tersedia
Baca juga: Mendagri inspeksi lokasi pusat pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
