Mendag ungkap pemerintah komitmen perluas akses ekspor 

2 hours ago 2
Pemerintah juga menginisiasi program Desa Bisa Ekspor yang menargetkan sekitar 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor.

Nganjuk (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia melalui penyelesaian secara aktif berbagai perundingan perdagangan dengan negara lain.

“Kemarin, kami mengumumkan bahwa kami telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) telah selesai. Pada 24 September 2025, Indonesia juga menandatangani Indonesia–Canada CEPA. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memperkuat penetrasi pasar global,” kata Mendag, saat di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat.

Pihaknya mengungkapkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki 46 perwakilan dagang (perwadag) di 33 negara yang bertugas untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor.

Sepanjang Januari-Agustus 2025, Kemendag telah memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang terdiri dari 312 sesi presentasi peluang bisnis (pitching) dan 150 sesi temu bisnis dengan buyer.

Total nilai transaksi yang sukses dicatatkan mencapai 90,90 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang terdiri atas potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS, dan pesanan pembelian (purchase order) senilai 55,95 juta dolar AS.

“Sebanyak 70 persen UMKM yang berpartisipasi dalam program ini baru pertama kali ekspor dan sebagian besar transaksi dilakukan secara dalam jaringan (daring) tanpa tatap muka langsung,” kata dia lagi.

Ia menambahkan, pemerintah juga menginisiasi program Desa Bisa Ekspor yang menargetkan sekitar 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor.

Melalui program ini, pelaku UMKM mendapatkan pelatihan seperti Export Coaching Program (ECP), pendampingan desain, dan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta instansi pemerintah pusat dan daerah lainnya.

"Jika sudah siap melakukan ekspor, maka pelaku usaha akan kami masukkan dalam program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” kata dia pula.

Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, pada periode Januari-Juli 2025, nilai ekspor nasional produk perangkat makan dan perangkat dapur dari plastik (HS 39249090) tercatat sebesar 13,79 juta dolar AS, dengan tren pertumbuhan ekspor sebesar 22,19 persen dalam lima tahun terakhir (2020-2024).

Di sisi lain, nilai ekspor ke Filipina tercatat sebesar 98,18 ribu dolar AS, sementara nilai ekspor ke Romania mencapai 101,17 ribu dolar AS.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut hadir pada kegiatan ini mengapresiasi upaya Kemendag dalam mendorong pelaku usaha daerah agar mampu menembus pasar global.

“Kami menaruh harapan besar serta menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang baik antara Kemendag dan pemerintah daerah. Kemendag memiliki Program ECP yang telah sukses dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha,” ujar Emil.

Dalam kunjungannya ke Nganjuk, Mendag juga melepas ekspor empat kontainer produk peralatan rumah tangga berbahan plastik produksi PT Mitramulia Makmur (MMM) ke Filipina dan perdana ke Romania dengan merek Moorlife.

Pelepasan ekspor senilai 411,73 ribu dolar AS atau setara Rp6,7 miliar.

Menurut Mendag, perusahaan tersebut telah berhasil menunjukkan konsistensi dan kinerja ekspor yang terus meningkat, sehingga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

Dengan kinerja tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia kini memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

Hal tersebut tercermin dari perubahan signifikan struktur ekspor nasional yang saat ini didominasi sektor industri pengolahan, menggantikan dominasi sektor pertambangan di masa lalu.

Selain itu, produk UMKM juga telah banyak masuk ke ritel-ritel dalam negeri.

Baca juga: Kemendag fokus pengamanan pasar domestik, perluasan ekspor pada 2026

Baca juga: Wamentan RI jajaki peluang kerja sama pertanian dengan RRT

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |