Jakarta (ANTARA) - Agen perjalanan Golden Rama mengungkapkan bahwa masyarakat kini memiliki pergeseran gaya liburan menuju ke pengalaman otentik hingga minat dalam wisata kebugaran atau wellness.
"Di luar sisi komersial, EXTRA 2025 juga mencerminkan pergeseran gaya liburan masyarakat Indonesia pasca-pandemi. Jika dulu wisatawan cenderung berfokus pada destinasi populer, kini semakin banyak yang mencari pengalaman personal, autentik, dan bermakna, baik melalui kuliner lokal, olahraga, maupun kegiatan wellness," kata General Manager Communications & CRM Golden Rama, Ricky Hilton dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa minat terhadap destinasi musim dingin dan group tour terus meningkat. Karena itu, Extra 2025 tidak hanya bertabur diskon, tetapi juga menghadirkan imajinasi perjalanan dunia lebih dekat ke masyarakat Indonesia, mulai dari keluarga, komunitas, hingga traveler individu.
Ia menambahkan bahwa minat wisata ke negara-negara musim dingin sedang meningkat terutama ke Eropa.
Baca juga: Berlayar dengan kapal pesiar bisa jadi pilihan wisata kekinian
"Untuk periode saat ini, tren permintaan wisata musim dingin di Eropa memang menunjukkan peningkatan. Namun, secara persentase kami belum dapat menyampaikan angka final karena kuartal empat masih berjalan. Yang jelas, sepanjang 2025 tren wisata ke Eropa cenderung fluktuatif terutama di awal tahun akibat faktor makro ekonomi dan akses perjalanan yang terpengaruh situasi di Timur Tengah," kata dia.
Meski demikian, kemudahan visa Schengen menjadi angin segar bagi wisatawan, khususnya segmen FIT, walaupun tetap ada tantangan tersendiri.
Di sisi lain, destinasi religi seperti Porta Sancta justru menjadi semacam penopang, dengan tingginya permintaan perjalanan ke Vatikan, Lourdes, hingga Barcelona.
Sementara wilayah Asia, Jepang masih menjadi destinasi favorit, terutama Hokkaido dan Tohoku saat musim dingin. Sementara itu, Amerika Selatan juga terus menarik minat, khususnya berkat Festival Samba di Brasil yang ikonik.
Terkait target, melalui Experience Travel (Extra) 2025 tidak hanya fokus pada peningkatan penjualan di kisaran 11–14 persen, tetapi juga pada penyerapan alokasi kursi perjalanan hingga 26–28 persen dari total yang telah disiapkan bersama maskapai mitra.
"Tujuannya memberikan akses harga terbaik bagi konsumen sekaligus memastikan pengalaman perjalanan melalui jalur grup tour tetap kompetitif dan bernilai lebih," tambahnya.
Golden Rama Tours & Travel kembali menghadirkan Experience Travel (EXTRA) 2025 pada 3–5 Oktober di Atrium 3 Lippo Mall Puri, Jakarta serta serentak di Bandung,Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Program dan produk perjalanan yang ditampilkan bukan hanya berfokus pada promosi musiman, melainkan hasil kurasi tren global yang disesuaikan dengan aspirasi konsumen lokal. Mulai dari liburan keluarga, group tour musim dingin, hingga festival budaya dunia yang jarang tersedia di pasar Indonesia.
Baca juga: Tradisi Lingka jadi wisata budaya baru di Xizang China
Baca juga: Menpar nilai WIG dapat perkuat RI sebagai destinasi gastronomi dunia
Baca juga: Desa Warisan UNESCO di Anhui China kembangkan wisata dataran rendah
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.