Brussel (ANTARA) - Aktivitas drone yang terdeteksi di atas kamp pelatihan militer di Belgia, Kamis (2/10) kembali menunjukkan bahwa seluruh Uni Eropa berada dalam ancaman, menurut Komisi Eropa.
Juru bicara Komisi, Thomas Regnier, Jumat kepada wartawan mengatakan mereka terus memantau perkembangan di negara anggota dan tetap menjalin komunikasi dengan otoritas terkait.
Regnier menegaskan bahwa penyelidikan insiden dan penentuan sumber potensi ancaman merupakan tanggung jawab negara anggota.
Ia menyebutkan aktivitas drone yang terdeteksi di Belgia “sekali lagi memperlihatkan bahwa seluruh Uni Eropa berada dalam risiko,” sambil menekankan pentingnya usulan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengenai pembentukan “tembok drone” untuk melindungi kawasan tersebut.
Regnier juga menyoroti perlunya pendekatan menyeluruh, dengan menyatakan bahwa aktivitas drone pada Kamis juga berdampak pada Jerman, sehingga negara yang terancam tidak hanya mereka yang berada di garis depan.
Juru bicara utama Komisi, Paula Pinho, mengatakan usulan “tembok drone” itu pada tahap awal akan difokuskan pada sisi timur kawasan.
Ia menambahkan bahwa prioritas akan diberikan terlebih dahulu kepada negara-negara yang lebih rentan terhadap ancaman, namun tujuan jangka panjangnya mencakup perlindungan untuk seluruh benua.
Menanggapi pidato Presiden Rusia Vladimir Putin yang menolak klaim para pemimpin Eropa soal pelanggaran drone, Pinho mengatakan pihaknya tidak mendengarkan setiap pidato yang disampaikannya.
Sejumlah negara Eropa menuding Rusia berada di balik pelanggaran wilayah udara mereka oleh drone, namun Moskow membantah tuduhan tersebut.
Pejabat pertahanan Belgia meluncurkan penyelidikan setelah 15 drone terdeteksi terbang di atas pangkalan militer Elsenborn di East Cantons, dekat perbatasan Jerman, pada Kamis malam waktu setempat, demikian laporan media lokal.
Menurut media penyiaran Belgia, VRT NWS, kantor Menteri Pertahanan Belgia Theo Francken memastikan bahwa kementerian telah memulai penyelidikan terkait insiden tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: NATO akan respon tegas proporsional atas ancaman usai serangan drone
Baca juga: Polandia memutuskan tembak jatuh benda terbang langgar wilayahnya
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.