Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk mengevaluasi ekspor udang beku ke Amerika Serikat yang diduga terpapar bahan radioaktif Cesium-137.
“Kami sudah rapat koordinasi dengan KKP dan Bapeten. KKP dan Bapeten sedang melakukan inspeksi mengenai Cesium-137,” kata Budi Santoso ketika ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.
Inspeksi tersebut bertujuan untuk membuktikan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat ihwal kandungan Cesium-137 dalam udang beku yang diekspor Indonesia, tepatnya oleh PT Bahari Makmur Sejati (beroperasi dengan nama BMS Foods), ke Amerika Serikat.
Apabila inspeksi tersebut menunjukkan hasil yang sebaliknya, yakni ketiadaan kandungan Cesium-137 dalam undang beku, maka Kementerian Perdagangan akan melakukan negosiasi lanjutan dengan Amerika Serikat, kata Budi.
“Tadi pagi saya komunikasi dengan kedutaan kita di Amerika Serikat, kami akan koordinasi terus. Sementara ini, kami inspeksi betul atau tidak tuduhan dari Amerika Serikat. Kalau tidak terbukti, akan kami komunikasikan lagi,” ujar dia.
Budi akan menjadikan temuan tersebut sebagai evaluasi, terutama dalam mengekspor produk pangan. Ia mengakui bahwa ekspor produk pangan memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor produk-produk lainnya.
“Standar untuk pangan biasanya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik ke depan, sehingga tidak ada lagi masalah-masalah seperti ini,” kata Budi.
Pernyataan tersebut terkait dengan pengumuman Badan Pengawas Obat dan Makanan AS soal temuan Cesium-137 dalam produk udang mentah beku tertentu yang diproses oleh PT Bahari Makmur Sejati (beroperasi dengan nama BMS Foods).
Dikutip dari laman resmi FDA, produk udang mentah beku tersebut dijual di toko Walmart di negara bagian Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan West Virginia.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs & Border Protection/CBP) menyampaikan Cesium-137 terdeteksi pada kontainer pengiriman di empat pelabuhan AS (Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami).
Atas temuan itu, FDA menghentikan impor produk-produk olahan PT Bahari Makmur Sejati karena terindikasi terkontaminasi oleh zat kimia, dalam hal ini Cesium-137, hingga PT Bahari Makmur Sejati dinilai berhasil mengatasi permasalahan itu.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.