Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menargetkan, transisi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Bandarlampung ke Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) selesai di 2025.
"Kami memang punya program dari pemerintah pusat yang dibantu oleh Bank Dunia untuk pengembangan UPTP Balai Latihan Kerja, dan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan UPTD Balai Latihan Kerja Bandarlampung terkait pengembangan ini," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, ditargetkan pada 2025 proses transisi UPTD BLK Bandarlampung menjadi UPTP dapat segera selesai.
"2025 ini kami berharap semua sudah jadi, dengan kondisi balai yang bagus tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu kebanggaan untuk Provinsi Lampung," katanya.
Dia menjelaskan, untuk memperlancar proses transisi UPTD BLK Bandarlampung pihaknya akan melanjutkan pembangunan dan revitalisasi kembali gedung UPTD BLK Bandarlampung yang dapat berlangsung pada tahun ini atau tahun depan.
"Anggaran dan master plannya sudah ada, bisa tahun ini bisa tahun depan prosesnya ada yang membangun ada yang merevitalisasi. Prioritasnya tentu kami sesuaikan dengan potensi yang ada di Provinsi Lampung, kalau untuk transisi ke UPTP targetnya dilakukan tahun ini," ucap dia.
Menurut dia, beberapa kekurangan yang ada di UPTD BLK Bandarlampung akan ditingkatkan kembali selama proses transisi menjadi UPTP.
"Kekurangannya tinggal dibangun saja, saat ini kondisi seperti ini kami maklum karena ini merupakan kondisi transisi dari UPTD ke UPTP. Nanti ketika sudah dibangun dengan program sudah berjalan dengan kapasitas lebih besar maka bisa melatih dengan maksimal. Ini menjadi target dari Kementerian Ketenagakerjaan," tambahnya.
Ia melanjutkan untuk jurusan yang beroperasi di UPTD BLK Bandarlampung akan difokuskan pada potensi yang ada di daerah.
"Jurusan pelatihan nanti akan disesuaikan, karena masing-masing provinsi itu memiliki potensi berbeda jadi kejuruannya beda juga. Dan sudah diidentifikasi juga ternyata yang strategis adalah pertanian, manufaktur, dan pariwisata. Kalau pelatihan bahasa minimal harus ada lima bahasa di setiap balai. Nanti akan diperiksa lagi kekhasan Lampung," ujar dia.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
