Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan akan mengoptimalkan sumber daya dan kolaborasi dengan pihak terkait demi mencapai target 1 juta peserta pelatihan di balai-balai pelatihan vokasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Yassierli juga menyoroti pentingnya sinergi dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) yang memiliki kesamaan kepentingan dan tujuan dalam membina tenaga kerja yang kompeten untuk mencapai target tersebut.
“Sinergi antara kedua kementerian ini penting bagi kami demi mencapai target 1 juta orang yang akan kami latih, terlepas apakah nanti mereka akan ditempatkan di dalam atau luar negeri,” kata Menaker, di Jakarta, Jumat.
Dalam konferensi pers usai menerima Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Wakil Menteri P2MI Christina Aryani di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Yassierli mengakui besarnya potensi dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Untuk itu, Kemnaker berkomitmen menguatkan sinergi dan kerja sama dengan KP2MI dalam pembinaan tenaga kerja, termasuk melalui penyediaan pelatihan di balai-balai vokasi, kata dia lagi.
“Kami juga siap mendukung Kementerian P2MI bisa segera gaspol menyediakan layanan pekerja migran Indonesia di luar negeri,” kata Yassierli menambahkan.
Target 1 juta peserta balai pelatihan kerja Kemnaker juga sempat disampaikan Yassierli saat meninjau Unit Pelatihan Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Bandarlampung, Selasa (21/1).
Saat itu, ia menjelaskan bahwa pelatihan untuk memenuhi target tersebut akan dilaksanakan oleh UPTD ataupun unit pelaksana teknis pusat (UPTP) balai latihan kerja. Menaker juga mendorong kerja sama dengan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan industri untuk mengoptimalkan capaian target pelatihan.
"Industri bisa menitipkan pekerja mereka di balai latihan kerja untuk dilatih. Jadi berjenjang dari SMK ke Politeknik, dan di balai latihan kerja sampai nanti mereka ditempatkan di tempat kerja," ujar Menaker pula.
Baca juga: Pemerintah utamakan pembinaan keterampilan tenaga kerja
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025