Menag siapkan upaya pencegahan agar pembubaran rumah doa tak terulang

1 month ago 5
Saya akan mengutus tim kami ke Padang, saya berharap itulah peristiwa yang terakhir kejadian di Indonesia. Ini obsesi kami, kesalahpahaman dan sebagainya itu harus dihentikan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang, Sumatera Barat.

Ia menegaskan pentingnya memastikan peristiwa serupa tidak terulang pada masa depan lewat berbagai langkah pencegahan.

"Saya akan mengutus tim kami ke Padang, saya berharap itulah peristiwa yang terakhir kejadian di Indonesia. Ini obsesi kami, kesalahpahaman dan sebagainya itu harus dihentikan," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu.

Ia menyebut telah melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumatera Barat (Sumbar) dan dalam waktu dekat akan mengirimkan tim untuk merespons langsung situasi di lapangan.

Baca juga: PKUB Kemenag sesalkan pembubaran ibadah di Padang

Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut juga mengungkapkan kasus serupa yang sempat terjadi di Jawa Barat sebelumnya telah berhasil ditangani.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Kanwil-nya, kami akan mengutus tim kami nanti ke sana untuk mencari solusi yang terbaik, saya mendengar itu sudah terkendalikan oleh kawan-kawan dan pihak aparat," kata Menag.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Kemenag memperkenalkan Kurikulum Cinta untuk diterapkan di lingkungan pendidikan. Gagasan ini bertujuan membangun budaya saling pengertian dan mengikis prasangka antar-kelompok masyarakat.

Baca juga: Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa guna cegah konflik

"Kementerian Agama punya falsafah sendiri, kalau seperti ini kejadiannya jangan-jangan nanti akan ada lagi. Maka itu kami selaku Menteri Agama mencari pendekatan lain dengan cara memperkenalkan Kurikulum Cinta," kata Menag Nasaruddin Umar.

Kurikulum cinta secara mendasar akan coba diimplementasikan untuk menghilangkan segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman antara satu sama lain.

Sebelumnya sekelompok warga membubarkan ibadah di rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada 27 Juli 2025.

Baca juga: Menag minta jajaran kembangkan program yang memupuk cinta antarmanusia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |