Malut-ISI Surakarta kerja sama perkuat pendidikan berbasis budaya

2 hours ago 1

Ternate (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara (Malut) menjajaki kerja sama strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk memperkuat fondasi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia berbasis kebudayaan.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Malut Abubakar Abdullah dihubungi dari Ternate, Selasa, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan amanah langsung dari Gubernur Malut Sherly Tjoanda untuk memperkuat peran pendidikan dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.

"Gubernur Sherly menegaskan bahwa pendidikan harus berpihak pada budaya. Karena itu, kami datang ke ISI Surakarta bukan sekadar menjalin kerja sama, tapi juga belajar bagaimana seni dan budaya bisa menjadi kekuatan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Abubakar.

Baca juga: Festival budaya majukan ekonomi daerah ini

Penjajakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Malut Sherly Tjoanda, yang menekankan pentingnya pembangunan pendidikan yang berpijak pada penguatan karakter dan identitas budaya daerah.

Menurutnya, kerja sama dengan ISI Surakarta difokuskan pada peningkatan kapasitas guru dan siswa di bidang seni budaya, riset kebudayaan, serta pembinaan talenta muda.

Dinas Pendidikan juga berencana mengembangkan kurikulum lokal di jenjang SMA dan SMK, khususnya pada program vokasional seni dan budaya, dengan pendampingan langsung dari ISI Surakarta.

"Kerja sama ini juga diarahkan untuk mengisi kurikulum lokal agar lebih kontekstual dan relevan dengan kekayaan daerah. Kami ingin anak-anak Maluku Utara mengenal budayanya sejak dini, dan memiliki keahlian yang bisa dikembangkan menjadi profesi di masa depan," katanya.

Konsolidasi berlangsung di Kampus ISI Surakarta, dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut Abubakar Abdullah bersama Staf Ahli Gubernur, Monica Leni, mewakili Gubernur Sherly Tjoanda yang berhalangan hadir.

Rombongan Pemprov Maluku Utara disambut Rektor ISI Surakarta Dr Bondet Wrahatnala beserta jajaran akademik, dengan suguhan Tari Kembang dan Tarian Jaga Soya-soya yang dibawakan oleh mahasiswa Jurusan Seni Tari ISI Surakarta.

Sementara itu, Rektor ISI Surakarta Dr Bondet Wrahatnala mengapresiasi langkah Pemprov Malut yang datang dengan visi kebudayaan yang kuat. Ia menilai kerja sama ini memiliki arti strategis dalam membangun manusia yang berpengetahuan sekaligus berakar pada nilai budaya.

"Seni dan budaya tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman. Kerja sama strategis yang dijajaki hari ini memiliki makna besar sebuah ikhtiar untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan, tidak hanya bagi Maluku Utara, tetapi juga bagi Indonesia," kata Bondet.

Bondet menegaskan bahwa ISI Surakarta siap menjadi mitra strategis dalam penguatan pendidikan seni, riset budaya, dan pengabdian masyarakat. Ia juga menilai kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda yang memberi perhatian besar terhadap kebudayaan sebagai modal penting bagi keberlanjutan kerja sama ini.

Baca juga: BPCB Malut bangun 16 rumah budaya di Pulau Kisar

Baca juga: Tetapkan objek cagar budaya, BPKW XXI Malut dorong bentuk tim ahli

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur, Monica Leni menambahkan kerja sama ini sejalan dengan visi Gubernur Sherly Tjoanda yang menempatkan budaya sebagai dasar pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Gubernur berpesan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya dengan infrastruktur fisik, tapi harus disertai pembangunan manusia dan kebudayaan. Dinas Pendidikan hadir untuk menerjemahkan pesan itu secara konkret," ujar Monica.

Dukungan juga datang dari Direktur Pascasarjana ISI Surakarta Eko Supriyanto yang lama bekerja sama dengan komunitas seni di Maluku Utara.

Menurutnya, wilayah Maluku Utara memiliki potensi budaya yang sangat besar untuk dikembangkan melalui pendidikan dan riset.

"Harapannya dengan kerja sama ini potensi tersebut bisa semakin kuat dan terarah. ISI siap menjadi tulang punggung dalam mendampingi Maluku Utara, baik dari sisi pendidikan S1 hingga S3, maupun dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat," ungkap Eko.

Penjajakan kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan langkah teknis dan perjanjian resmi yang ditargetkan mulai dijalankan pada tahun 2026.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |