Menag minta ekoteologi diterapkan di pesantren untuk jaga lingkungan

3 hours ago 1

Jombang (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta konsep ekoteologi juga diterapkan di pesantren sebagai upaya untuk menjaga lingkungan.

Menag mengemukakan konsep ekoteologi merupakan pendekatan agama yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi dan spiritualitas, dengan fokus pada pelestarian lingkungan hidup sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab umat beragama.

"Ekoteologi wajah konkretnya ada penghijauan di pondok. Pesantren tidak boleh jorok," katanya pada peringatan Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin.

Ia menambahkan, santri juga harus mampu menjadi tokoh untuk menyayangi lingkungan hidup. Santri tidak boleh melakukan tindakan yang mengeksploitasi alam dengan melampaui batas.

"Jadi, semakin bagus relasi kita dengan alam semesta, makin tenang kita jadi kafilah di bumi. Makin buruk hubungan dengan alam semesta, makin tidak tenang jadi kafilah dan tidak tenang jadi hamba," ujar dia.

Ekoteologi saat ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Baca juga: Menag kenalkan konsep ekoteologi saat peringatan Maulid Nabi
Baca juga: Menag tegaskan alam bukan objek eksploitasi tapi mitra kehidupan

Pihaknya prihatin kondisi lingkungan saat ini. Akibat hubungan antara manusia dengan alam banyak orang yang juga terdampak, bahkan ada yang meninggal dunia.

Menag juga berharap bahwa dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual dan ekologis.

Selain ke pesantren, juga diharapkan perguruan tinggi ikut menciptakan energi baru sesuai dengan konsep ekoteologi yang diusung Kementerian Agama.

Peringatan Hari Santri 2025 ini mengusung tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.

Berbagai kegiatan digelar dalam pembukaan Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng, Jombang tersebut, yakni halaqah (seminar) di Ma’had Aly Hasyim Asyari Jombang, kegiatan cek kesehatan gratis, dan makan bergizi gratis untuk santri.

Untuk puncak peringatan akan digelar pada malam bakti santri untuk negeri di TMII Jakarta, 25 Oktober 2025. Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir sekaligus memberikan dukungan keekonomian bagi pesantren sebagai kado sepuluh tahun Hari Santri.

Baca juga: Kemenag bahas konsep ekoteologi di kampus, jawab tantangan iklim
Baca juga: Kemenag ajak mahasiswa jaga bumi lewat Blissful Mawlid

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |