Menag harap Pemerintah Saudi tak batasi usia jamaah calon haji

3 hours ago 1
Kami minta supaya kriteria yang dijadikan pokok nanti bisa haji itu adalah istitha'ah dari segi kesehatan, bukan dari segi umur

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap Pemerintah Arab Saudi tidak membatasi usia calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci dan sebaiknya ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan, bukan faktor usia.

"Kami minta supaya kriteria yang dijadikan pokok nanti bisa haji itu adalah istitha'ah dari segi kesehatan, bukan dari segi umur," ujar Menag Nasaruddin Umar kepada Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Abdulrahman Al-Jalajel di Jakarta, Senin.

Menurut Menag, banyak calon haji Indonesia yang sudah berusia lanjut, tapi masih dalam kondisi fisik yang prima dan mampu menjalankan ibadah haji dengan baik.

Baca juga: Anggota DPR: Batas usia pembimbing perlu diatur pada revisi UU Haji

"Karena di Indonesia ada orang lebih dari 90 tahun masih sangat kuat. Ada juga yang kurang dari 90 tahun tapi sudah lemah. Maka itu saya memohon kepada Menteri Kesehatan Arab Saudi bahwa yang dijadikan patokan nanti itu adalah kemampuan dari segi fisik, bukan dari ukuran umur," kata Menag.

Menag mengatakan jika memang ada perubahan aturan terkait batasan usia jamaah calon haji, Pemerintah Arab Saudi diharapkan memberikan waktu satu tahun bagi Indonesia untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Calon haji tertua asal Aceh pada 2024 berangkat di usia 96 tahun

Sosialisasi ini penting agar calon jamaah bisa memahami aturan baru dan mempersiapkan diri dengan baik.

"Kalau ada perubahan umur, misalnya penetapan usia tertentu, mohon diberi waktu kami satu tahun untuk melakukan sosialisasi. Karena kalau mendadak, nanti kami agak kesulitan melakukan sosialisasi," kata Menag.

Baca juga: Pemerintah siapkan skema penerapan syarat istitha'ah kesehatan haji

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |