Jakarta (ANTARA) - Perusahaan modal ventura milik Telkom Group, MDI Ventures menyatakan komitmennya untuk berinvestasi kepada perusahaan rintisan (startup) yang memiliki dampak nyata di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Hal itu dinyatakan MDI Ventures dalam peluncuran delapan "impact report" yang menyoroti kontribusi startup portfolionya terhadap sektor-sektor esensial, seperti pendidikan, kesehatan, aquaculture, dan fintech.
Startup portofolio yang terlibat dalam laporan itu meliputi Aruna, Paxel, Julo, SwipeRX, Qoala, Delos, Cermati, dan Amartha.
"Peluncuran delapan impact report ini menegaskan komitmen kami untuk berinvestasi di startup yang tidak hanya berfokus pada nilai ekonomi, tetapi juga yang memiliki visi kuat untuk menciptakan dampak nyata dan memberikan solusi terhadap aspek sosial maupun lingkungan,” kata VP of Strategy & Sustainability MDI Ventures, Alvin Evander dalam siaran pers pada Sabtu.
Baca juga: MDI Ventures gaet Telkomsel Ventures siapkan "Nex-BE Fest" 2024
Salah satu aspek yang disorot dalam laporan itu adalah komitmen perusahaan portfolio MDI Ventures terhadap inklusi gender dan pemberdayaan perempuan, seperti di Qoala dan Amartha.
“Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Amartha terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dan masyarakat akar rumput melalui akses pendanaan yang terjangkau dan berkelanjutan, melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis AI yang juga disertai pendampingan oleh SDM terlatih," kata Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra.
Amartha, yang terkenal sebagai perusahaan pionir fintech yang berfokus pada pembiayaan perempuan di perdesaan, sudah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2,6 juta nasabah perempuan di Indonesia.
Selain itu, hingga tahun 2023, 42 persen dari total agen Qoala adalah perempuan atau meningkat dari 38 persen pada tahun sebelumnya.
Melalui kebijakan kerja yang inklusif dan program pelatihan, Qoala membuka peluang kerja bagi perempuan, termasuk mereka yang tidak memiliki gelar formal.
Baca juga: Mengenal peran "Corporate Venture Capital" di era ekonomi digital
Inisiatif itu berperan dalam mendukung kesetaraan gender dan meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan.
Selain itu, laporan ini juga mencatat inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dari JULO, yang pada tahun 2023 mengalokasikan investasi sebesar Rp113,9 juta, meningkat 403 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Program CSR JULO berfokus pada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan komunitas, memperkuat hubungan, dan menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Laporan itu juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan bagi para startup.
Melalui kolaborasi lintas sektor, para startup diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang relevan dan menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat, pemangku kepentingan, dan pihak terkait.
Baca juga: MDI dan TMI gandeng Kemenkominfo perluas sinergi startup-BUMN
"Peluncuran impact report ini mencerminkan komitmen kami dalam memberdayakan komunitas pesisir melalui inovasi dan teknologi," kata Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty.
"Pada tahun 2023, kami terhubung dengan lebih dari 55.000 nelayan di 150 lokasi, meningkatkan produksi, ekspor, dan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat," kata Utari.
Peluncuran laporan itu juga sejalan dengan komitmen GoZero% yang hadir sebagai pembaharuan dari program environmental, social, dan governance (ESG) Telkom Indonesia sebelumnya.
Melalui GoZero%, Telkom optimis dapat mendorong semangat baru untuk mewujudkan masa depan berbasis ESG dan bisnis berkelanjutan.
"Kami berharap seluruh impact report ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan pemangku kepentingan terhadap peran strategis startup dalam mendorong perubahan sosial, pemberdayaan komunitas, inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan.
Komitmen kami terhadap transparansi dan dampak nyata dari investasi akan terus menjadi prioritas kedepannya," tutup Alvin.
Baca juga: Ekonom: Investor perlu perhatikan kondisi startup digital yang didanai
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025