Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan bahwa kampanye peduli lingkungan menjadi bagian penting dari Maybank Marathon 2025 yang dilaksanakan di Gianyar, Bali, pada 23-24 Agustus.
Steffano menjelaskan, penyelenggara berkomitmen membuat ajang lari itu bisa berdampak positif, sehingga gaya hidup sehat yang konsisten dikampanyekan, tetap berorientasi dengan kepedulian lingkungan.
"Kami ingin terus mendorong sebuah wilayah atau desa mampu mengelola sampah sendiri, membangun lingkungan hijau, dan mengampanyekan gaya hidup sehat, sehingga bisa mencapai net zero emissions," kata Steffano usai kegiatan Jejak Hijau Desa Sanding, di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, agenda Jejak Hijau merupakan bukti dari komitmen berkelanjutan yang multiflyer effect, mulai dari kampanye gaya hidup sehat, edukasi lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta mendukung transformasi menuju desa netral karbon.
"Kegiatan itu bentuk komitmen yang selaras dengan misi perusahaan yaitu humanizing financial services, di mana dengan misi itu kami benar-benar selalu mengedepankan kepentingan masyarakat," ujar Steffano.
Dia menambahkan, Desa Sanding merupakan salah satu wilayah yang masyarakatnya sudah peduli terhadap lingkungan sehat, seperti pengelolaan sampah organik berbasis magot atau black soldier fly (BSF).
Baca juga: 13.500 pelari ikuti ajang lari internasional di Bali akhir Agustus
Oleh sebab itu, segala bentuk aksi atau gerakan untuk mengurangi dampak sampah selaku sumber penghasil emisi ketiga terbesar di dunia, akan didukung penuh oleh Maybank.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan menyatakan, ajang lari internasional itu telah berdampak signifikan untuk mengampanyekan gaya hidup sehat dan pembangunan lingkungan hijau, yang sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali untuk target zero karbon.
"Kami mengapresiasi langkah itu, karena tidak hanya menggelar ajang lari, tetapi juga mendukung program pengelolaan sampah berbasis sumber, penanaman pohon, dan hal positif lainnya," kata dia.
Ida Bagus mengungkapkan, usaha bentuk surat edaran kepada masyarakat terkait pengendalian sampah, maupun pelestarian lingkungan kurang efektif.
Berbagai rangkaian kegiatan sosial yang dibuat oleh perusahaan perbankan itu, merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara swasta, pemerintah daerah hingga ke desa.
"Provinsi Bali memiliki total 716 desa/kelurahan, sehingga dengan memulai dari satu atau dua desa, diharapkan mampu mendorong yang lainnya untuk lebih aktif dan peduli lingkungan," kata Kadisnaker dan ESDM Bali itu.
Sementara itu, sebanyak 14 ribu pelari akan mengikuti ajang berpredikat World Athletics’ Elite Label Road Race, yakni Maybank Marathon 2025 yang acara puncaknya dilaksanakan pada Minggu (24/8).
Jumlah peserta itu terdiri atas pelari profesional dan amatir yang berasal dari 52 negara, termasuk 28 peserta Maybank Marathon Run for Charity 2025, serta 19 pelari dalam program Indonesia Fast Runner 2025 yang berkesempatan mengikuti undian untuk tampil di Boston Marathon 2026 melalui program #BaliBeatsBoston.
Selain menyelenggarakan kegiatan olahraga, penyelenggara melalui peluncuran Jejak Hijau, menargetkan ajang tersebut menjadi lomba lari internasional pertama di Indonesia, dengan komitmen menuju netral karbon.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan (kanan), mengunjungi pusat pengelolaan sampah organik di Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Jumat (22/8/2025). ANTARA/Donny AditraBaca juga: Odekta tertantang pecahkan rekor nasional di PLN Electric Run 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
