Marcus Rashford: MU tak punya rencana jangka panjang yang konsisten

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Pemain Inggris Marcus Rashford baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengkritik tentang strategi klub lamanya.

Dalam wawancara di siniar Rest is Football bersama legenda Inggris Gary Lineker dan eks pemain Manchester City Micah Richards, Rashford menyebut Manchester United berada di "no man's land" karena kurangnya rencana jangka panjang yang konsisten.

Pernyataan ini muncul setelah Rashford menjalani masa peminjaman di Aston Villa pada paruh kedua musim 2024/25 dan kini bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman hingga akhir musim 2025/26.

"United sering kali hanya bereaksi terhadap situasi. Mereka mencoba menyesuaikan diri dengan merekrut pemain yang cocok untuk sistem tertentu, tetapi arahnya selalu berubah," ujarnya yang dikutip Sky Sport pada Rabu.

Menurut Rashford, klub yang sukses memiliki prinsip bermain yang jelas, yang harus diikuti oleh pelatih dan pemain baru. Namun, dia merasa United belum memulai transisi karena tidak memiliki gaya bermain yang konsisten di seluruh level klub.

Baca juga: Laga pramusim: Rashford debut, Barcelona menang 3-1 atas Vissel Kobe

"Ide transisi itu sendiri belum dimulai. Untuk memulai transisi, Anda harus membuat rencana dan berkomitmen pada rencana itu," tambah Rashford.

Dia menyoroti bahwa meskipun United memiliki pelatih dan pemain berkualitas, klub ini masih jauh dari standar yang diharapkan untuk memenangkan gelar Liga Inggris.

"Kami berada di bawah standar yang dianggap layak untuk United. Namun, bila Anda mundur dan melihat situasinya, apa yang bisa diharapkan?" katanya.

Dalam wawancara yang sama, Rashford juga berbagi pandangannya tentang beberapa pelatih yang pernah melatihnya di Manchester United, termasuk Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer.

Dia memuji pendekatan Mourinho yang fokus pada kemenangan, meskipun berbeda dengan filosofi bermain indah yang diterapkan Van Gaal.

"Jose tidak peduli bagaimana kami bermain, asalkan menang. Awalnya, saya kesal karena kami tidak bermain bagus meski menang. Tapi setelah enam bulan, saya belajar menghormati pendekatannya," ungkap Rashford.

Baca juga: Dapatkan Marcus Rashford, Barcelona tak lagi kejar Luis Diaz

Namun, dia tidak menyebutkan nama pelatih saat ini, Ruben Amorim, atau pendahulunya, Erik ten Hag, dalam daftar pelatih yang memengaruhi kariernya.

Rashford, yang merupakan jebolan akademi Manchester United, telah meninggalkan klub tersebut setelah tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang pelatih Ruben Amorim.

Setelah menjalani peminjaman sukses di Aston Villa pada musim lalu, Rashford kini bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman hingga Juni 2026, dengan opsi pembelian permanen seharga sekitar 30-40 juta euro.

Di Barcelona, Rashford telah menunjukkan tanda-tanda positif, termasuk mencetak gol debutnya dalam kemenangan 5-0 atas Daegu FC pada laga pramusim di Korea Selatan.

Rashford juga menyampaikan optimismenya untuk membantu Barcelona meraih trofi, termasuk Liga Champions, yang menjadi target utama klub asuhan Hansi Flick tersebut.

Dia juga menyebutkan bahwa pindah ke Barcelona adalah langkah penting untuk menjaga peluangnya kembali ke skuad timnas Inggris menjelang Piala Dunia mendatang.

Baca juga: Robert Lewandowski ungkap alasan gagal gabung MU meski sudah setuju

Baca juga: Rekap transfer pemain Manchester United untuk musim 2025/2026

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |