Jakarta (ANTARA) - Platform e-commerce Shopee mengimbau masyarakat lebih waspada terkait maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan Shopee.
Dengan beragam cara, penipu berupaya mengelabui calon korban melalui modus yang semakin canggih dan meyakinkan.
Salah satu modus yang paling umum adalah pelaku menyamar sebagai customer service atau bagian dari program afiliasi Shopee. Mereka biasanya menghubungi korban lewat telepon atau pesan teks, menawarkan bantuan atas kendala akun, atau mengklaim korban telah memenangkan undian.
Untuk meyakinkan, pelaku kemudian meminta data pribadi, kode OTP, atau mengarahkan korban agar mengajukan pinjaman online melalui fitur PayLater.
Modus lainnya adalah penawaran pekerjaan sampingan dengan iming-iming komisi dari aktivitas tertentu, seperti memberikan ulasan atau mentransfer sejumlah uang. Setelah korban menyelesaikan tugas yang diminta, komisi yang dijanjikan tak kunjung diberikan.
Baca juga: Hoaks! Tautan dan nomor WhatsApp konsultasi dan pelaporan penipuan online
Pelaku juga kerap mengirimkan tautan atau file yang disebut-sebut berkaitan dengan pesanan di Shopee. Padahal, tautan itu merupakan alat untuk meretas akun dan mencuri informasi penting seperti PIN atau data pribadi.
Tak sedikit pula penipuan yang menyamar sebagai lowongan kerja di Shopee. Pelaku berpura-pura sebagai bagian dari tim rekrutmen, lalu meminta sejumlah biaya agar korban dipastikan lolos wawancara. Untuk memperkuat aksinya, pelaku bahkan membuat surat palsu lengkap dengan stempel dan tanda tangan yang tampak resmi.
Selain itu, terdapat modus penipuan melalui transaksi virtual account. Pelaku berpura-pura menagih sejumlah uang melalui nomor VA yang sebenarnya digunakan untuk pembelian pribadi. Setelah korban mentransfer dana, pelaku membatalkan pesanan agar dana kembali masuk ke akunnya.
Baca juga: Cara kenali "fake review" di e-commerce
Menghadapi maraknya penipuan ini, pengguna Shopee diimbau untuk lebih waspada. Shopee dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis menganjurkan masyarakat selalu mengecek sumber informasi, hanya mempercayai akun resmi bercentang biru dan nomor CS resmi 1500702.
Setiap informasi yang meragukan juga bisa diverifikasi melalui fitur “Cek Fakta” di aplikasi Shopee. Selain itu, masyarakat disarankan untuk mengikuti akun Instagram @shopeecare_id agar tetap mendapat pembaruan terkait modus penipuan terbaru.
Informasi lebih lanjut mengenai tips keamanan bertransaksi dapat diakses melalui laman resmi Shopee.
Penipuan daring yang mengatasnamakan perusahaan e-commerce kian marak di tengah meningkatnya aktivitas belanja online masyarakat.
Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat lebih dari 405 ribu laporan penipuan transaksi online terjadi sejak 2017 hingga 2024.
Baca juga: 4 langkah cek legalitas pinjaman online sebelum ajukan pinjaman
Baca juga: Cara hindari phishing saat belanja lewat platform daring
Baca juga: Waspada phishing! Kenali modusnya dan hindari pencurian data
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025