Mantan pemain NBA Ben McLemore dihukum 100 bulan penjara

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain NBA Ben McLemore dihukum 100 bulan penjara oleh pengadilan negara bagian Oregon setelah dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan pada 2021.

Mengutip ESPN, putusan tersebut dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Sirkuit Clackamas County setelah McLemore (32) terbukti bersalah atas satu dakwaan pemerkosaan tingkat pertama, satu dakwaan penetrasi seksual tidak sah tingkat pertama, dan satu dakwaan pelecehan seksual tingkat dua.

Ia dinyatakan tidak bersalah atas satu dakwaan pelecehan seksual lainnya. McLemore, yang terakhir kali bermain di NBA pada 2022, sebelumnya mengaku tidak bersalah atas seluruh dakwaan.

McLemore hadir di pengadilan mengenakan pakaian tahanan dan tidak memberikan pernyataan langsung di ruang sidang.

“Banyak orang sering kali takut untuk melaporkan tindak kejahatan seperti ini karena berbagai alasan,” kata Wakil Jaksa Wilayah Clackamas County Scott Healy dalam pernyataan resminya.

“Semoga keberanian korban dalam kasus ini dapat memberi kekuatan bagi orang lain untuk maju. Hukuman yang dijatuhkan hari ini merupakan pengingat bahwa perilaku seperti ini tidak akan ditoleransi di komunitas kami.”

Kasus ini bermula dari laporan pelecehan seksual yang terjadi pada 3 Oktober 2021 di rumah milik Robert Covington, rekan satu tim McLemore di Portland Trail Blazers saat itu. Polisi memulai penyelidikan dan McLemore kemudian diidentifikasi sebagai tersangka.

Baca juga: Chet Holmgren sepakati kontrak lima tahun senilai 250 juta dolar

Pada Februari 2024, hakim agung Clackamas County mendengarkan bukti dan kesaksian dari korban, dan mengeluarkan surat dakwaan serta perintah penangkapan terhadap McLemore. Ia akhirnya ditangkap oleh US Marshals dua bulan kemudian.

Dalam persidangan, jaksa menyebut korban berada dalam kondisi sangat mabuk dan pingsan di sofa ruang tamu sekitar pukul dua pagi, sebelum setengah sadar dan mengalami serangan seksual dari McLemore keesokan harinya.

Tim pengacara McLemore membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa korban memberikan persetujuan atas hubungan seksual yang terjadi.

Dalam pernyataannya melalui video, korban mengungkapkan bahwa proses hukum yang panjang sangat membebani hidupnya. “Ini hampir empat tahun terberat dalam hidup saya. Saya tidak pernah membayangkan bahwa melapor pada 2021 akan membawa saya ke perjalanan yang begitu sulit dan panjang,” ujar korban.

Usai putusan, McLemore merilis pernyataan tertulis yang menyatakan penyesalannya. “Saya percaya pada kekuatan kasih, pengampunan, dan kesempatan kedua. Saya akan bekerja setiap hari untuk menebus kesalahan saya,” tulisnya.

McLemore adalah pilihan ketujuh NBA Draft 2013 dari Universitas Kansas dan sempat membela lima tim selama sembilan musim di NBA, termasuk Sacramento Kings, Houston Rockets, dan Portland Trail Blazers.

Setelah meninggalkan NBA pada 2022, ia melanjutkan karir basketnya di liga profesional China, Yunani, dan Spanyol.

Baca juga: Deandre Ayton antusias gabung Doncic dan LeBron di Lakers

Baca juga: Mike Brown latih Knicks, siap mengemban ekspektasi tinggi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |