Jakarta (ANTARA) - Manajer tim nasional (timnas) 3x3 Indonesia John Nawawi mengatakan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) melalui Badan Tim Nasional (BTN) akan memilih delapan dari 24 pemain yang dipanggil dalam seleksi nasional.
Dia menjelaskan, delapan pemain itu akan diproyeksikan untuk menjadi skuad timnas putra, setidaknya sampai keikutsertaan Indonesia di SEA Games Thailand 2025, pada Desember.
"Mereka akan diseleksi di pusat pengembangan timnas 3x3 Indonesia di Cibubur, Jawa Barat, selama 2 hari yakni 12 sampai dengan 14 Agustus," kata John saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Timnas 3x3 panggil 24 pemain kombinasi senior-muda jelang SEA Games
Lebih lanjut dia menjelaskan, delapan pemain itu akan dibagi menjadi dua tim atau masing-masing berisi empat orang.
Dua tim itu diproyeksikan untuk bergantian mengikuti sejumlah ajang internasional yang dibuat oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), guna mewakili Indonesia sebelum berangkat ke Thailand.
Sedangkan untuk SEA Games, nantinya yang dikirim cuma satu tim.
"Jadi nanti pas di 3x3 center, setelah terpilih mereka akan mengikuti latihan intensif, karena fasilitasnya sudah lengkap, ada mess, tempat latihan standar internasional," ujar dia.
Baca juga: Nirmala: Peluang naturalisasi pemain terbuka untuk bangun timnas 3x3
Para pemain tetap akan dilatih oleh Fandi Andika Ramadhani, yang bertindak sebagai pelatih kepala untuk timnas 3x3 putra maupun putri.
John menambahkan, untuk saat ini pemain yang menjadi prioritas untuk dipanggil adalah kombinasi pebasket muda dan senior, yang berkarier di Indonesian Basketball League (IBL), di antaranya Sandy Ibrahim, Surliyadin, Oki Wira Sanjaya, dan Oka Ananta Yogiswara.
Selain pemain IBL, tambah dia, tiga nama dari tim universitas juga dipanggil, yakni Grady Cahyadi (Universitas Katolik Parahyangan), Halmaherano Lolaru (Binus University), dan Jonathan Patrick (Universitas Surabaya).
Baca juga: Sekjen DPP Perbasi sebut penguatan timnas 3x3 sesuai rencana
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.