Ternate (ANTARA) - Pelatih kepala Malut United Hendri Susilo menyatakan timnya akan bangkit pada laga-laga berikutnya setelah pada Sabtu dipaksa bertekuk lutut 0-2 kepada tamunya PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate.
Kedua gol tim tamu dicetak oleh Nermin Haljeta pada menit ke-69 dan Domenica Sheva Maresca pada menit ke-73.
"Kami kecewa dengan hasil ini, tapi perjalanan masih panjang. Saya optimistis Malut United akan kembali ke penampilan terbaik pada pertandingan berikutnya," kata Hendri dalam konferensi pers pascalaga di Ternate, Sabtu malam.
Dia mengakui pemain-pemainnya tak tampil dalam performa terbaiknya.
"Malam ini para pemain bermain di bawah form terbaiknya. Situasi tersebut menjadi pelajaran bagi kami, kesalahan elementer juga akan kami perbaiki ke depan," kata Hendri.
Baca juga: Dua kartu merah warnai laga Persijap Jepara kontra Arema FC
Pelatih berusia 59 tahun itu menilai pemain-pemainnya tak mampu memaksimalkan peluang yang dimilikinya sepanjang pertandingan.
Tampil menyerang sejak awal permainan, Laskar Kie Raha gagal memanfaatkan 11 peluang yang lima diantaranya mengarah sasaran yang mereka buat dalam laga ini.
"Sebaliknya, PSIM memiliki dua peluang yang bisa dimanfaatkan menjadi gol. Hal ini merupakan salah satu masalahnya," kata Hendri.
Sementara itu, pemain Malut United, Septian David Maulana menyatakan kekalahan dari PSIM bukan akhir dari segalanya.
"Masih ada banyak pertandingan yang akan kami hadapi. Kami akan memanfaatkan jeda kompetisi untuk melakukan evaluasi," kata Septian.
Dia mengakui laga Sabtu itu tak berjalan baik dengan rencana tim, tapi dia bertekad bahwa "Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Maluku Utara dan Maluku."
Baca juga: Penalti Mustafic menangkan Bali United 1-0 atas Madura United
Kekalahan atas PSIM menghentikan catatan tak terkalahkan Laskar Kie Raha dalam tiga pertandingan sebelumnya, tapi Malut United tak pernah menang dari Laskar Mataram dalam tiga pertemuan terakhir di antara kedua tim (sekali imbang, dua kali kalah).
Tapi pelatih kepala PSIM Jean-Paul van Gastel mengakui Malut United tim yang kuat. Namun, timnya yang sukses memanfaatkan set piece untuk menciptakan gol.
"Malut United sempat membuat sejumlah peluang berbahaya di babak pertama. Memasuki babak kedua kami memperbaikinya dan memaksimalkan situasi set piece yang merupakan salah satu kekuatan kami," kata van Gastel.
Malut United kini menempati urutan keenam klasemen Super League dengan koleksi 5 poin, terpaut dari 1 angka dari Persebaya yang berada di peringkat ke-5.
Laskar Kie Raha selanjutnya bertandang ke kandang Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat 12 September.
Baca juga: Laga Persita Tangerang vs Semen Padang resmi ditunda
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.