Jakarta (ANTARA) - Grup OTO, anak usaha PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia), bakal memanfaatkan momentum Lebaran untuk memacu pembiayaan kendaraan bermotor.
Presiden Direktur PT Summit Oto Finance sekaligus CEO Grup OTO Victoria Rusna dalam kegiatan media, di Jakarta, Senin, mengatakan penjualan kendaraan bermotor cenderung mengalami peningkatan pada periode Lebaran, seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
"Kalau sesuai tren, Lebaran ini penjualan akan meningkat. Jadi, tentunya bulan ini adalah bulan untuk kami lebih semangat mencapai target yang sudah ditentukan," kata Victoria.
Secara umum, Victoria menyebut penjualan kendaraan bermotor mengalami tren yang melandai sejak tahun lalu. Tren itu pun mempengaruhi kinerja Grup OTO.
Kendati begitu, Victoria tetap optimistis target perusahaan tahun ini akan tercapai.
"Kami optimistis, artinya kami tetap akan mengejar target yang sudah kami tentukan. Karena pasarnya turun, jadi artinya kami meski kerja lebih keras, mencari alternatif pembiayaan lainnya," ujarnya.
Victoria menambahkan Grup OTO menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dengan serangkaian langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan masyarakat, baik roda dua maupun roda empat.
"Kolaborasi antara Grup OTO dan SMBC Indonesia dilakukan untuk membentuk ekosistem terintegrasi yang menyediakan solusi keuangan komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan siklus hidup masyarakat, dengan Grup OTO fokus pada pembiayaan konsumen dan pinjaman tunai, sedangkan SMBC Indonesia menawarkan produk keuangan," kata dia lagi.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia), sebelumnya PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN), membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp2,8 triliun pada 2024 atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Di luar dampak akuisisi PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF) atau Grup OTO pada Maret 2024, laba bersih entitas bank dan BTPN Syariah setelah pajak meningkat sekitar 8 persen. Adapun secara konsolidasi, total aset SMBC Indonesia naik 20 persen menjadi Rp241,1 triliun pada akhir tahun 2024.
“Dengan pencapaian luar biasa tahun lalu sebagai landasan, kami akan terus berupaya memberikan solusi keuangan yang relevan untuk memenuhi kebutuhan nasabah,” kata Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar.
Baca juga: BTPN: Akuisisi OTO Group semakin lengkapi portofolio bisnis
Baca juga: Aset BTPN tumbuh 22 persen semester I 2024 pasca-akuisisi OTO dan SOF
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025