Vietnam: ASEAN harus rangkul kreativitas, fleksibilitas, inovasi

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, mendorong Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk merangkul kreativitas, fleksibilitas, dan inovasi di tengah tantangan yang semakin kompleks dan multidimensi.

"ASEAN harus merangkul kreativitas, fleksibilitas, dan inovasi, bahkan dalam pengambilan keputusannya," kata To Lam dalam pidato penyampaian kebijakan Vietnam terhadap ASEAN di gedung Sekretariat ASEAN (ASEC) di Jakarta pada Senin (10/3).

Pidato itu disampaikannya dalam rangka memperingati 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN.

Dalam pidatonya, To Lam mengatakan bahwa solidaritas, kemandirian, kolaborasi, dan persatuan dalam keberagaman tetap berperan penting bagi ketahanan ASEAN di dunia yang tidak stabil.

Menurut dia, konsensus dan solidaritas tidak sama dengan tetap berada dalam status quo yang nyaman. Sebaliknya, kedua hal itu mendorong siapa pun untuk berpikir, bekerja, dan bertindak demi kebaikan bersama.

"Inilah esensi dan nilai sejati dari konsensus dan solidaritas," kata To Lam.

Saat dunia memasuki era pembangunan baru, ASEAN siap tumbuh semakin kuat, dan berada di jalur yang tepat untuk menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2030, katanya.

"Dengan pasar konsumen yang mencapai 800 juta orang dan memantapkan dirinya sebagai pusat ekonomi teknologi, digital, dan inovasi, ekonomi digital ASEAN mengalami pertumbuhan pesat dan diproyeksikan akan melampaui 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16,2 triliun) pada 2030." kata To Lam.

Namun, kata dia, mengingat perubahan yang kompleks saat ini, upaya menjaga dan memanfaatkan pencapaian secara berkelanjutan dan efektif serta menegaskan posisi sentral dan kedudukan ASEAN memerlukan lebih dari sekadar solidaritas, persatuan, dan tekad kolektif.

"ASEAN juga harus merangkul pemikiran inovatif, menggunakan strategi yang tangkas, mengembangkan peta jalan yang pragmatis, mengalokasikan sumber daya yang terfokus, dan mengambil tindakan yang tegas," kata To Lam.

Baca juga: Prabowo nyatakan bakal ke Vietnam, selesaikan perjanjian zona ekonomi
Baca juga: Indonesia-Vietnam targetkan cetak 18 miliar dolar AS lewat bilateral

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |