Mahasiswa berikan layanan reparasi elektronik untuk korban bencana

2 days ago 4

Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Malikussaleh (Unimal) memberi layanan reparasi gratis perangkat elektronik bagi para korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Aceh,

Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh Andik Bintoro di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kegiatan kemanusiaan tersebut difokuskan untuk masyarakat terdampak bencana di kawasan Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

"Layanan reparasi perangkat elektronik untuk korban bencana dipusatkan di halaman Gedung Maintenance Universitas Malikussaleh, kawasan Bukit Indah. Layanan ini berlangsung selama seminggu," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi nyata dosen dan mahasiswa teknik elektro dalam membantu korban bencana alam di Aceh, terutama berkaitan dengan alat elektronik.

"Melihat kondisi banjir di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, banyak juga perangkat elektronik masyarakat yang terendam. Dengan kehadiran kami dalam kegiatan ini, mudah-mudah bisa membantu para korban," katanya.

Ia mengharapkan reparasi atau perbaikan dilakukan mahasiswa teknik elektro yang tergabung dalam Himatro Unimal dapat bermanfaat masyarakat berdampak bencana banjir beberapa waktu lalu.

Wahyu Riansyah, perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) Unimal, menyebutkan banyak masyarakat terdampak datang ke posko membawa peralatan elektronik yang rusak.

"Ada sebanyak 22 unit peralatan elektronik telah berhasil dikerjakan dan bisa kembali difungsikan, di antaranya kipas angin, penanak nasi, kulkas, pompa air, dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Anggota DPD RI sebut 350 rumah dari satu desa di Aceh Utara hilang

Baca juga: Polda Aceh kirim tenaga kesehatan melalui udara ke daerah bencana

Baca juga: Komdigi terus dampingi pemulihan psikis anak di lokasi bencana banjir

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |