Maharaksa Biru Energi raih pendapatan Rp59,5 miliar di kuartal III

1 month ago 18
Ke depan, perseroan sangat optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan lebih baik, dengan harapan sejumlah peluang bisnis potensial yang kini tengah diincar, dapat memberikan kontribusi pendapatan

Jakarta (ANTARA) - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) membukukan pendapatan usaha Rp50,59 miliar per 30 September 2024, atau meningkat 67 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang Rp30,31 miliar.

Presiden Direktur OASA Bobby Gafur Umar menjelaskan, pendapatan perseroan pada tahun ini tercatat cukup positif utamanya berasal dari kegiatan usaha penjualan biomassa (woodchips) dan usaha konstruksi.

"Ke depan, perseroan sangat optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan lebih baik, dengan harapan sejumlah peluang bisnis potensial yang kini tengah diincar, dapat memberikan kontribusi pendapatan," ujar Bobby sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

Bobby menjelaskan, ke depan perseroan akan semakin fokus pada bisnis pengolahan sampah dan limbah (waste to energy) dan produksi biomassa.

“Mengolah sampah menjadi energi (waste to energy) yang sejak awal menjadi basis bisnis kami, akan terus dikembangkan. Pengolahan sampah telah menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” ujar Bobby.

Produksi sampah di Indonesia saat ini mencapai 69,9 juta ton per tahun, atau sebesar 72 persen di antaranya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, tanpa diolah.

“Banyak yang tahu dan mengeluh, sampah-sampah di TPA sering menimbulkan masalah, tapi tidak banyak yang sadar bahwa timbunan sampah di sejumlah TPA di kota-kota besar di seluruh Indonesia ini adalah peluang bisnis. Sumber cuan yang sering dilupakan,” kata Bobby,

Pihaknya mengakui perseroan saat ini tengah mengincar peluang bisnis pengolahan sampah di sejumlah kota besar di Indonesia.

“Seperti kita ketahui, sejumlah kota di Indonesia kini tengah berbenah sistem pengolahan sampahnya. Perseroan mempelajarinya dan juga sedang menyusun sejumlah rencana untuk ikut-serta dalam membantu pemerintah-pemerintah daerah membenahi sistem persampahannya,” kata Bobby

Adapun, beberapa proyek yang dibidik perseroan, diantaranya pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Jakarta, Tangerang Selatan, dan proyek yang sama di Semarang, Jawa Tengah.

Bobby melanjutkan, kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang dipastikan akan mengandalkan energi terbarukan, dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan, yang akan membawa dampak positif pada kinerja perseroan.

“Pengolahan sampah telah menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” ujar Bobby.

​​​​​​​Bobby menjelaskan, sampai saat ini perseroan juga terus mengembangkan usaha energi berbasis biomassa.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |