Jakarta (ANTARA) - Aktris Luna Maya sebagai salah satu pemeran dalam film "GJLS Ibuku Ibu-Ibu" mengaku susah untuk berakting serius dalam membintangi film komedi tersebut.
"Tantangannya nggak bisa serius, selalu ketawa-ketawa dan selalu jadi tidak pakem pada script karena selalu kemana-mana berkembang," kata Luna Maya saat jumpa pers, di Jakarta, pada Jumat.
Menurut Luna, meski terkesan santai terkadang menghadirkan narasi tak terduga yang dibangun dari trio GJLS sehingga menimbulkan banyak improvisasi.
Baca juga: Mengenal tradisi garter Eropa yang dipopulerkan Luna Maya & Maxime
"Improvisasinya tuh banyak banget. Kadang-kadang 'kayak ah ini gimana lagi nih? Apa lagi?' jadi selalu bisa memberikan sesuatu yang berbeda. Yang agak pusing ya editor ya," ujarnya.
Film "GJLS Ibuku Ibu-Ibu" menghadirkan komedi-drama, bercerita tentang dinamika tiga bersaudara, Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, yang sama-sama absurd, egois, dan tidak bisa diandalkan, tapi bisa jadi kompak demi misi mulia: menggagalkan pernikahan sang ayah.
Dibintangi juga oleh Nadya Arina yang berperan sebagai Feni (ibu) dan aktor senior Bucek Depp sebagai bapak dari Hifdzi, Rigen, dan Rispo.
Tak hanya menjadi debut layar lebar grup komedi GJLS, film garapan sutradara Monty Tiwa ini juga menjadi representasi suara generasi muda yang ingin tertawa di tengah tekanan hidup sehari-hari.
Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025.
Baca juga: Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" hadirkan komedi-drama, tayang 12 Juni 2025
Baca juga: Trio GJLS cerita tantangan di film terbarunya "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu"
Baca juga: Perjuangan mengejar impian di film "Anak Medan: Cocok Ko Rasa"
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025