Lody dan Sasty hadapi tantangan lebih berat di AXCR 2025

1 month ago 7

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Lody Natasha dan Sasty Laksamana akan kembali bersaing dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025 di Thailand, pada 8–16 Agustus, dengan tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berstatus sebagai tim independen, Lody dan Sasty mengakui persiapan mereka tahun ini penuh perjuangan. Tidak hanya karena rute yang lebih panjang dan medan yang lebih berat, namun juga karena minimnya dukungan finansial dan logistik.

“Tahun ini berbeda sekali. Dulu sponsor selalu aman, sekarang kami harus berjuang sendiri. Kami keliling presentasi untuk mencari dukungan,” kata Lody Natasha dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

AXCR 2025 akan menempuh rute sepanjang 3.300 kilometer, bertambah hampir 1.000 kilometer dibanding tahun lalu. Demikian juga dengan jumlah hari yang biasanya tujuh menjadi delapan hari.

Reli tahunan lintas negara ini dikenal dengan medan ekstrem yang melintasi sungai, hutan tropis hingga pegunungan, dan diikuti tim-tim profesional dari berbagai negara, termasuk tim pabrikan dengan dukungan teknis serta logistik penuh.

“Kami tim independen. Tim lain bisa menghabiskan Rp7 sampai Rp9 miliar untuk tiga mobil, mekanik, dan logistik lengkap. Kami hanya satu mobil, pakai servis car biasa, dan mekanik pun dari Thailand,” ujar Lody.

Ia memperkirakan, kebutuhan minimal timnya tahun ini mencapai sekitar Rp400 juta, belum termasuk biaya tak terduga selama reli berlangsung.

Sasty Laksamana mengungkapkan, peningkatan jarak tempuh membuat persiapan fisik menjadi fokus utama. Ia menyesuaikan latihan demi menjaga stamina dan kekuatan, terutama karena peran pentingnya sebagai navigator yang juga harus siap menghadapi kondisi medan berat.

“Tahun lalu 2.400 kilometer, sekarang hampir 3.300 kilometer. Saya fokus latihan fisik, termasuk angkat beban karena harus siap menarik winch kalau terjebak lumpur atau tanjakan ekstrem,” kata Sasty.

Tak hanya itu, reli AXCR juga menerapkan sistem navigasi tanpa survei rute sebelumnya.

Peserta hanya menerima roadbook (buku petunjuk arah) setiap pagi sebelum start, menuntut konsentrasi dan disiplin tinggi selama perjalanan.

“Kita tidak tahu rute secara rinci. Jadi harus benar-benar disiplin dan fokus membaca roadbook. Telat sedikit saja bisa fatal,” katanya menambahkan.

Menjelang keberangkatan, Lody dan Sasty akan memulai sesi latihan resmi menggunakan kendaraan pinjaman dari Isuzu. Sedangkan mobil yang digunakan untuk lomba Isuzu D-Max 3.0 Turbo 4x4 ada di Thailand.

“Ini tantangan tersendiri. Mobil kami cukup besar dan tidak mudah dibawa ke sini, jadi kami hanya bisa latihan langsung di sana,” kata Lody.

Meski berbagai keterbatasan membayangi, pasangan ini tetap optimistis. Mereka menargetkan hasil lebih baik dari tahun lalu ketika finis di posisi kedua kelas T1D.

“AXCR bukan sekadar adu cepat. Ini soal daya tahan, strategi, kerja sama, dan kemampuan membaca kondisi. Kami akan fokus menyelesaikan setiap etape dengan konsisten,” ujar Lody.

AXCR 2025 juga bergulir di tengah situasi geopolitik yang dinamis di kawasan Thailand dan Kamboja. Lody mengaku sempat mendengar isu kemungkinan pembatalan lomba karena alasan keamanan, namun tetap menyerahkan sepenuhnya pada keputusan penyelenggara.

“Kalau tetap berjalan, kami siap. Kalau dibatalkan karena force majeure, itu risiko yang harus diterima,” ujarnya.

Selain Lody dan Sasty, Indonesia juga memiliki sejumlah pembalap lain, baik di kategori mobil maupun sepeda motor.

Di kelas M1 (motor), terdapat nama-nama seperti Mufti Muiskarim, Habib Fadhlurrohman, Mario Iroth, Aritonang Sandy Arief, serta pembalap perempuan Irma Ferdiana. Sementara di kelas M2, Indonesia diwakili Rudy Poa, Gema Suria, dan Heri Cahyono.

Untuk kategori mobil, ada Memen Harianto di kelas T1G yang berduet dengan co-driver Rimhalsyah dan pembalap Thailand Chonlanat Phopipad. Sementara di kelas T1D, wakil Indonesia Tubagus Adhi Moerinsyahdi akan turun bersama navigator asal Thailand, Jatuporn Burakitpachai.

Baca juga: Lody-Sasty siap kibarkan Merah Putih di Asia Cross Country Rally 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |