Little League World Series larang perjudian di pertandingan anak-anak

2 months ago 18

Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara kompetisi bisbol dan sofbol anak-anak AS, Little League World Series (LLWS) 2025, menegaskan tidak ada tempat untuk perjudian olahraga pada pertandingan yang melibatkan anak-anak, menyusul maraknya praktik judi di berbagai level olahraga.

Dalam pernyataan resmi, Jumat, Little League International menyebut turnamen yang diikuti pemain berusia 10–12 tahun harus menjadi ruang aman untuk belajar dasar-dasar permainan, sportivitas, dan kerja sama tim tanpa eksploitasi demi keuntungan pribadi.

“Seharusnya tidak seorang pun mengeksploitasi keberhasilan maupun kegagalan anak-anak yang bermain permainan yang mereka cintai demi keuntungan pribadi,” demikian pernyataan tersebut dikutip dari akun Instagram Little League, Jumat.

Baca juga: Ohtani cetak home run dengan pukulan ke-1.000 di MLB

Baca juga: Bisbol putri Indonesia naik lima strip ke urutan 11 dunia

Meski tidak ada rumah judi besar di AS, yang menawarkan peluang berjudi di LLWS, sejumlah situs taruhan luar negeri yang tidak diatur tetap menerima taruhan.

Dikutip dari Yahoo Sports, seorang manajer situs perjudian mengklaim volume taruhannya pada LLWS bisa melampaui pertandingan tenis atau sepak bola profesional dalam dua pekan.

LLWS 2025 berlangsung hingga laga final pada 24 Agustus di tengah meningkatnya industri perjudian olahraga sejak keputusan Mahkamah Agung AS 2018 yang mengizinkan negara bagian menentukan legalitasnya.

Berbagai liga olahraga besar AS seperti MLB, NFL, dan NBA kini memiliki mitra resmi di bidang perjudian.

Little League melarang semua pengiklannya menggunakan citra atau promosi terkait perjudian, untuk mencegah dampak negatif seperti kecanduan judi, kebangkrutan, atau ancaman terhadap pemain.

Baca juga: Jen Pawol akan ukir sejarah sebagai wasit putri pertama di MLB

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |