Lima dampak buruk mengisi oli terlalu banyak

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dalam merawat kendaraan baik roda empat maupun roda dua, pelumas merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam agar mesin dalam kondisi yang prima ketika nantinya digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Namun, terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui bagi para pemilik kendaraan ketika mengganti pelumas baru ke dalam ruang mesin agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Laman resmi dari Suzuki memberikan lima dampak buruk akibat menuangkan cairan pelumas terlalu banyak atau tidak sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan itu sendiri.

Baca juga: Federal Oil ingatkan pentingnya cek motor usai perjalanan jauh

Mengurangi kualitas oli

Menuangkan oli terlalu berlebih dapat menyebabkan kualitas oli menurun. Hal ini dikarenakan oli yang berlebih justru membuat ruang oli engkol berpotensi menggenangi poros. Akibatnya mesin motor akan menjadi lebih kasar.

Oli yang tadinya memiliki kualitas bagus, justru bisa merusak komponen kendaraan jika digunakan secara berlebihan. Selain membuat mesin cepat aus, efek mengisi oli mesin terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.

Baca juga: Pakar: Rajin ganti oli membuat mesin motor matic bekerja lebih halus

Menghambat gerakan piston

Dampak buruk selanjutnya menuangkan pelumas atau oli berlebihan adalah rusaknya piston pada motor. Saat volume oli berlebih, piston harus bekerja lebih keras untuk menjaga kinerja mesin kendaraan.

Poros engkol berpotensi terendam jika pemilik kendaraan mengisi oli terlalu banyak. Hal ini bisa mengganggu pergerakan piston yang membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

Mengganggu kinerja kopling

Efek pengisian oli mesin yang terlalu banyak juga dapat membuat kinerja kopling menjadi terganggu. Sekadar informasi, kendaraan yang menggunakan transmisi manual biasanya menggunakan komponen kopling basah.

Penggunaan oli mesin yang terlalu banyak bisa membuat kopling mengalami slip. Akibatnya tenaga mesin akan berkurang serta mesin motor berpotensi mengalami kerusakan dalam jangka panjang bahkan sampai turun mesin.

Baca juga: Rutin ganti oli hindari kerusakan berat pada mesin kendaraan

Bocornya oli

Ketika menuangkan pelumas terlalu berlebih, dapat mengakibatkan bocor. Kebocoran oli bisa mempengaruhi beberapa komponen yang terendam, salah satunya adalah poros engkol.

Mengisi oli yang terlalu banyak akan membuat oli meluber ke komponen mesin yang lainnya. Jika oli sampai masuk ke komponen yang tidak seharusnya, maka kebocoran oli sudah pasti terjadi. Salah satu cirinya adalah asap knalpot berwarna putih.

Pelumasan ke mesin tidak optimal

Efek pengisian oli mesin yang terlalu banyak yang selanjutnya justru bisa menyebabkan mesin tidak terlamasi dengan maksimal. Alasannya, pompa oli harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan oli ke semua komponen mesin.

Jika berlangsung dalam jangka panjang, efek ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada mesin kendaraan Anda. Salah satu contohnya, mesin menjadi lebih cepat sehingga Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menggantinya.

Baca juga: Langkah-langkah menangani motor yang terdampak banjir

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |