Jakarta (ANTARA) - Atlet angkat besi (lifter) Indonesia peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah mengurangi porsi latihan dengan tetap menjaga asupan nutrisi selama berpuasa pada bulan Ramadhan.
"Di bulan puasa ini (saya) maintenance saja seperti biasa. Latihan tidak terlalu berat karena berpuasa tetap jalan terus," kata Rizki Juniansyah ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, selama berpuasa, porsi latihan dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali. Latihan dua kali dalam sehari, kata dia, akan mulai dilakukan lagi pada pekan depan.
Rizki mengatakan akan berlatih lebih intensif mulai April untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China pada Mei.
Selain latihan, atlet asal Banten itu mengaku tetap menjaga nutrisi untuk tetap meningkatkan kekuatan meskipun sedang berpuasa.
Baca juga: Lifter Indonesia tunjukkan progres pada tes awal 2025
Rizki mengaku tidak asal-asalan memilih makanan untuk dikonsumsi. "Daging dan sayuran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan tenaga," katanya.
Ia mengatakan, nutrisi menjadi aspek yang sangat penting karena saat ini ia sedang mempersiapkan fisik untuk naik kelas dari 73 kg menjadi 79 kg.
Tantangan yang dihadapi, kata dia, yaitu di saat menambah berat badan dengan tetap meningkatkan kekuatan fisik.
"Jadi jangan sampai nanti naik kelas tetapi enggak ada tenaga, jadi saya usahakan tetap makan diatur dan latihan tetap ditambah," katanya.
Rizki menambahkan, dirinya sudah terbiasa mengurangi atau menambah berat badan, namun jika dibandingkan, menurutnya, lebih sulit untuk menaikkan berat badan karena harus menambah jumlah beban atau angkatan.
Baca juga: Lifter Indonesia berlatih di pelatnas hadapi ajang bergengsi 2025
Baca juga: IADO jatuhkan sanksi kepada lifter Muhammad Ibnul karena doping
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025