Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menyatakan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Muara Angke baru tercapai 100 meter dan itu pun masih berupa pondasi.
"Hari ini proses pembangunan ini juga tidak berjalan karena mereka libur," kata Anggota DPRD Daerah Pemilihan Jakarta Utara I Tri Waluyo saat meninjau lokasi pembangunan di kawasan Muara Angke Jakarta Utara, Senin.
Baca juga: DKI Jakarta salurkan 25.000 makanan pada warga terdampak banjir
Tri mengatakan berdasarkan keterangan pelaksana atau mandor proyek mereka terpaksa tidak bekerja karena masih dalam proses pematangan beton.
"Beton ini sudah di sini dan harus dimatangkan dulu selama sepekan ke depan, mereka juga libur bekerja," kata dia.
Tri menilai pemerintah daerah (pemda) kurang serius melakukan pembangunan tanggul laut yang dibuat untuk mengatasi persoalan banjir rob.
Baca juga: DKI gencar tanam mangrove di pesisir utara untuk cegah banjir rob
Tri mengatakan soal pematangan beton merupakan hal teknis antara pengembang dengan penyedia beton tapi harusnya tidak mengganggu proses pembangunan.
"Kami akan meminta jadwal pembangunan ini akan selesai dan merekomendasikan agar Pemprov bisa serius untuk menjalankan proyek ini," kata dia.
Menurut dia rencana pembangunan NCICD sudah berjalan sejak lama dan mungkin mereka masih mengerjakan di tempat lain dulu seperti kawasan Pantai Muara, Pantai Indah Kapuk dan lainnya sehingga pengerjaan di Muara Angke belum maksimal.
Baca juga: Dua RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob pada Kamis siang
"Kami berharap pembangunan ini dapat terealisasi segara agar tidak ada lagi warga yang jadi korban terdampak banjir rob," kata dia.
Di kawasan tersebut puluhan tiang beton tersusun rapi di bibir kali dan sejumlah pondasi di air sudah terpasang sepanjang 100 meter tapi progres pembangunan masih belum berlanjut.
Sebelumnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan pembangunan tanggul pantai bagian dari proyek NCICD Fase A molor dari target karena terkendala pengadaan barang jasa serta koordinasi dengan nelayan.
"Awalnya, target NCICD Fase A, baik yang dilakukan Pemprov DKI maupun Kementerian PU, direncanakan selesai pada 2028," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tanggul tersebut bertujuan untuk mengatasi banjir rob di pesisir Jakarta dan kini diproyeksikan selesai pada 2030, mundur dari target sebelumnya yang direncanakan rampung pada 2028.
Proyek NCICD Fase A mencakup pembangunan tanggul sepanjang 39 kilometer. Rinciannya, 17,1 kilometer telah dibangun oleh Kementerian PU dan 8,5 kilometer oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun, masih terdapat 13,4 kilometer tanggul yang belum selesai. Lokasi yang belum terbangun ini mencakup area kritis seperti Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan kawasan Sunda Kelapa, yang kerap terdampak rob.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024