Lansia, pemulung, hingga anak jalanan akan dapat MBG

2 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik Nanik Sudaryati Deyang mengemukakan, penduduk lanjut usia, pemulung, anak jalanan, hingga seluruh masyarakat kategori miskin akan menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Nanik menjelaskan, kebijakan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 115 tahun 2025, yang menyatakan bahwa penerima manfaat MBG semakin diperluas.

“Ketika program MBG ini dirancang, Pak Prabowo ingin seluruh siswa bisa makan makanan bergizi agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan sampai ada anak Indonesia yang tidak bisa makan. Beliau bahkan menginginkan agar semua orang miskin, disabilitas, para lansia, anak-anak putus sekolah, anak jalanan, anak-anak pemulung, semua menjadi penerima MBG," kata Nanik dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Tak hanya itu, penerima MBG juga akan diperluas ke tenaga pendidik, termasuk guru sekolah negeri, tenaga honorer, guru swasta, ustadz atau pengajar pesantren, maupun santri di pesantren salaf yang tidak berafiliasi dengan Kementerian Agama.

"Kader PKK dan posyandu juga menjadi penerima manfaat MBG," ujar dia.

Baca juga: Wamen LH apresiasi SPPG di Labuan Bajo kelola limbah MBG dengan baik

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana juga mengemukakan pihaknya tengah membangun 8.200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah terpencil untuk memenuhi kebutuhan MBG agar distribusinya lebih merata.

"Sekarang sudah teridentifikasi ada 8.200 SPPG di daerah terpencil yang akan dibangun, dan yang sedang dalam proses itu 4.700 unit, sementara yang akan selesai di Bulan Desember 2025 kurang lebih 170 unit. Jumlah penerima manfaat MBG di daerah terpencil tidak lebih dari 3 juta orang di seluruh Indonesia," katanya.

Ia mengemukakan, untuk Bulan Desember 2025, kemungkinan besar baru akan terbentuk 20 ribu SPPG di daerah aglomerasi, ditambah 170 unit di daerah terpencil.

"Tetapi dalam dua bulan berikutnya, sekitar Januari-Februari 2026, kemungkinan besar seluruh SPPG sudah terbentuk, sehingga Maret atau April 2026, sebanyak 82,9 juta orang sudah bisa dicapai," ujar dia.

Presiden Prabowo Subianto pada akhir November 2025 juga menyatakan bahwa MBG telah berhasil memproduksi lebih dari 2 miliar porsi makan.

‎Jumlah ini jauh lebih besar dari total realisasi yang semula diproyeksikan sebesar 1,8 miliar porsi.

‎"Tiap hari menerima makan, sudah 2 miliar makanan yang kita produksi dan sudah kita sampaikan ke penerima manfaat. Saya kira ini prestasi yang cukup membanggakan," ujar Prabowo.

Baca juga: BGN kirim 1.500 paket MBG untuk korban bencana di Sumatera Utara

Baca juga: BGN minta mitra libatkan peternak kecil hingga UMKM pasok bahan MBG

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |