Jakarta (ANTARA) - Layanan ride hailing atau ojek online Lalamove Ride menyebutkan kawasan Tanah Abang menjadi salah satu wilayah dengan permintaan layanan tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso menyatakan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa data tersebut menunjukkan kebutuhan layanan ride hailing di masyarakat terpusat pada kawasan komersial, hunian, hingga hub transit transportasi.
“Permintaan signifikan di Tanah Abang dan Kebayoran Baru menunjukkan bahwa kehadiran Lalamove Ride tidak hanya menjadi moda transportasi harian bagi pekerja, tetapi juga penunjang aktivitas keluarga, UMKM, serta masyarakat yang membutuhkan mobilitas di kawasan dengan intensitas aktivitas tinggi,” ujarnya.
Ia menuturkan kawasan Tanah Abang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara sekaligus memiliki stasiun yang menjadi jalur transit utama di Jakarta. Selain itu, wilayah tersebut juga padat pemukiman penduduk.
Baca juga: Lalamove dan Pertamina bermitra perluas pendaftaran mitra di 50 SPBU
Sementara daerah Kebayoran Baru juga menjadi salah satu wilayah dengan permintaan tertinggi karena perannya sebagai transit hub serta keberadaan destinasi kuliner dan belanja populer seperti Blok M, Pasar Santa, dan Pasar Mayestik.
Andito mengatakan data internal juga menunjukkan permintaan terhadap kendaraan roda dua seperti MotorRide dan MotorXL mencapai puncaknya pada hari kerja, terutama Jumat.
Ia menuturkan hal tersebut mencerminkan tingginya penggunaan untuk kebutuhan perjalanan sehari-hari maupun aktivitas setelah jam kerja, dengan jam sibuk pada pukul 07.00–08.00 WIB dan 17.00–19.00 WIB.
Sementara itu, armada roda empat cenderung meningkat pada akhir pekan, yang menggambarkan tingginya penggunaan untuk aktivitas keluarga dan rekreasi.
Baca juga: Mitra Gojek dibekali kemampuan berbahasa Inggris
Bagi para mitra pengemudi, perbedaan pola tersebut membuka peluang optimalisasi pendapatan karena jam sibuk layanan ridehailing berbeda dengan jam sibuk pengantaran barang, sehingga keduanya dapat saling melengkapi.
Selain mendukung pekerja, keberadaan Lalamove Ride juga memberikan dampak positif bagi UMKM dengan fleksibilitas transportasi yang memungkinkan pelaku usaha melakukan mobilitas bisnis lebih efisien, mulai dari mengakses pasar, membeli bahan baku, hingga mendistribusikan produk.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang efisien, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan transportasi seluruh lapisan masyarakat,” ucap Andito.
Baca juga: inDrive pertahankan posisi aplikasi ride-hailing kedua terpopuler
Baca juga: Industri transportasi berbasis aplikasi dinilai tumpuan di tengah PHK
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.