KSAU coba kecanggihan Rafale, pesawat tempur baru TNI AU

2 days ago 7
"Selama penerbangan, Kasau mengikuti berbagai manuver udara dan memperoleh gambaran langsung mengenai performa pesawat tempur,"

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menjajal kecanggihan pesawat tempur buatan Prancis yang dalam waktu dekat akan dimiliki Indonesia, Rafale, Selasa (15/7).

Uji coba yang dilakukan KSAU ini dalam rangka menguji teknologi pesawat tempur yang akan memperkuat AU pada 2026 mendatang ini.

Dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan Kamis, kegiatan penerbangan familiarization flight ini berlangsung dari Robinson Air Force Base, Saint-Dizier, Prancis.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan KSAU mencoba Rafale didampingi penerbang tempur dari AU Prancis.

"Selama penerbangan, Kasau mengikuti berbagai manuver udara dan memperoleh gambaran langsung mengenai performa pesawat tempur," kata I Nyoman saat dikonfirmasi, Kamis.

I Nyoman melanjutkan, proses uji coba pesawat tempur itu pun berjalan lancar. KSAU juga mengapresiasi Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis, General Jérôme Bellanger karena telah memberikan kesempatan ini.

Baca juga: KSAU apresiasi penampilan prajurit di Jalak Sakti dan Hardha Marutha I

Baca juga: KSAU lantik Minggit Tribowo jadi Pangkoopsudnas

I Nyoman berharap dengan adanya kegiatan ini, kerja sama TNI AU antara Prancis di bidang teknologi militer semaking menguat demi meningkatkan pertahanan udara.

Dia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

Sebelumnya, Indonesia tercatat sebagai salah satu pelanggan pesawat tempur jenis Rafale yang diproduksi oleh Prancis.

Tercatat Kementerian Pertahanan telah memborong sebanyak 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis setelah kontrak pembelian tahap ketiga untuk 18 unit terakhir efektif.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan yang kala itu dijabat Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha menyampaikan kontrak efektif itu menjadi dasar Dassault Aviation mulai memproduksi 18 unit terakhir jet tempur Rafale pesanan Indonesia.

"Kemhan RI sebelumnya telah mengefektifkan kontrak pengadaan kontrak pengadaan tahap pertama dengan Dassault Aviation pada September 2022 sejumlah enam unit, dan Agustus 2023 sejumlah 18 unit. Totalnya, pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Kementerian Pertahanan RI berjumlah 42 unit," kata Edwin.

Dia menyebut pesawat Rafale pertama pesanan Indonesia dijadwalkan tiba di tanah air pada awal 2026.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |