Jakarta (ANTARA) - Juara dunia kelas mimimum (47,6 kg) World Boxing Association (WBA) Oscar Collazo memperkuat dominasi di kelasnya dengan mencetak technical knockout (TKO) atas Jayson Vayson di California, Amerika Serikat.
"Collazo meraih kemenangan TKO pada ronde ketujuh atas Jayson Vayson asal Filipina," demikian laporan WBA dalam laman resminya yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Collazo langsung menetapkan ritme sejak ronde pertama saat berhasil menjatuhkan Vayson.
Baca juga: Collazo hadapi Vayson pertahankan juara dunia kelas minimum WBA
Dengan pukulan jab yang tajam dan serangan tubuh yang tak henti-hentinya, petinju asal Puerto Rico itu menetralisir serangan Vayson dan tidak pernah membiarkan penantang menemukan ritme atau jarak yang tepat.
Vayson tampil berani namun kalah kelas, mencoba bertahan dengan serangan sporadis, tetapi menerima pukulan bersih dan mematikan yang secara bertahap melemahkannya.
Pertarungan berakhir di ronde ketujuh, ketika "El Pupilo" melepaskan kombinasi pukulan yang tajam dan menghancurkan, membuat Vayson tak berdaya.
Tim sudut Vayson akhirnya melempar handuk, memaksa wasit menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan TKO kepada Collazo.
Baca juga: Menang KO atas Edwin, Oscar Collazo pertahankan gelar WBA dan WBO
Kemenangan itu menandai pertahanan gelar dunia ketiga Collazo dan KO kesepuluh dalam karier profesionalnya. Dia mempertahankan sabuk WBA-nya beserta gelar-gelar kelas minimum lainnya yang dimilikinya, semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu juara paling tangguh di Amerika Latin.
Collazo masih tak terkalahkan setelah 13 pertarungan yang membuatnya siap untuk terus mendominasi divisi kelas minimum, terutama menghadapi gelombang penantang yang muncul dari Asia.
Sementara itu, Vayson harus kehilangan kesempatan menjadi juara dunia. Petinju berjulukan "Striker" itu menambah noda rekornya menjadi 2 kekalahan, 14 kemenangan dengan 10 KO dan laga berakhir imbang.
Baca juga: WBA tetapkan Abass Baraou juara tunggal kelas welter super
Penerjemah: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
