Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendistribusikan sebanyak 17 kaki dan empat tangan prostetik untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Semoga pendistribusian alat bantu disabilitas ini dapat membantu mempermudah aktivitas sehari-hari bagi para penyandang disabilitas," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Saidah mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari program pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang menyasar kelompok rentan, masyarakat kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas. Tujuannya mengembalikan semangat hidup para penerima manfaat ini.
Baca juga: Baznas salurkan Al Quran braille untuk tunanetra
Dalam pelaksanaan program ini, pihaknya menggandeng Baznas Kabupaten Brebes dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Brebes dalam upaya menyalurkan bantuan kaki dan tangan prostetik kepada 21 penyandang disabilitas.
"Baznas berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan bantuan serupa ke berbagai wilayah di Indonesia. Baznas juga memastikan penyaluran bantuan ini tepat sasaran. Mudah-mudahan berkah untuk para mustahik, dan juga bagi para muzaki yang sudah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas," ujar Saidah Sakwan.
Salah satu penerima manfaat kaki prostetik adalah Ginanjar, warga dari Desa Karangbale, Kecamatan Larangan. Ginanjar harus kehilangan salah satu kakinya akibat kecelakaan yang dialaminya beberapa tahun silam.
Baca juga: Baznas tingkatkan ekonomi mustahik lewat Program Disabilitas Berdaya
Meski demikian, sebagai kepala rumah tangga keterbatasan fisik tidak membuatnya patah semangat. Ginanjar kembali bangkit bermodalkan alat bantu berupa tongkat untuk membantunya beraktivitas dengan berjualan alat tulis dan jasa fotokopi untuk membantu perekonomian keluarganya.
Ia mengaku bersyukur pemberian kaki prostetik yang nilainya tidak murah bisa memudahkannya dalam bekerja.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada Baznas karena bisa mendapatkan bantuan kaki palsu ini. Saya tak bisa membayangkan karena harganya yang cukup mahal," ucap Ginanjar.
Baca juga: Pesantren Jalan Cahaya Baznas lakukan dakwah inklusif bagi disabilitas
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.