Karachi (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Pakistan Laksamana Naveed Ashraf menyebut Angkatan Laut Pakistan (PAK Navy) turut melihat pengalaman dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk mengatasi tantangan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan armada kapal mereka.
Laksamana Ashraf, saat ditemui pada sela-sela AMAN Exercise 2025 dan AMAN Dialogue 2025 di Karachi, Pakistan, Minggu (9/2), menilai keterbatasan anggaran sering kali menjadi masalah yang cukup banyak dihadapi militer negara-negara berkembang, termasuk Pakistan dan Indonesia.
"Angkatan Laut, khususnya di negara-negara berkembang, diharuskan untuk mencari cara-cara yang efisien dari segi biaya dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan keamanan mereka karena adanya batasan-batasan dan teknologi militer modern yang cukup mahal. Di tengah tantangan itu, sebagaimana TNI Angkatan Laut memodernisasi armadanya, kami juga menempuh segala upaya untuk memodernisasi armada kami dengan melihat situasi saat ini yang menekankan kepada pentingnya pembangunan (kapal-kapal, red.) di dalam negeri, akuisisi teknologi kunci, dan tetap mempertimbangkan ketersediaan anggaran," kata KSAL Pakistan.
Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Ashraf menyebut kemampuan untuk mencegah dan menghalau serangan tanpa terlibat dalam adu kekuatan dan adu persenjataan menjadi salah satu fokus dari pembangunan postur kekuatan Angkatan Laut Pakistan.
Baca juga: KSAL Pakistan ajak TNI AL perkuat interoperabilitas dengan PAK Navy
Baca juga: AMAN Exercise Ke-9 resmi dibuka, diikuti 60 negara dan 30 kapal perang
Dia mengakui adanya ketimpangan kekuatan, terutama dari segi jumlah, antara Pakistan dan negara-negara yang berseberangan dengan Pakistan.
"Program modernisasi kami, yang mempertimbangkan kebutuhan operasional, kecepatan, dan fleksibilitas, dirancang untuk mengikuti kebutuhan, dan disusun agar seluruh kekuatan yang ada mampu menghalau berbagai jenis ancaman dengan menggunakan taktik yang tepat saat waktunya tiba," kata Laksamana Ashraf.
Dalam kesempatan yang sama, KSAL Pakistan menekankan program modernisasi yang berjalan juga harus seiring dengan membangun kemampuan dalam negeri untuk memproduksi kapal-kapal dan persenjataan. Di samping itu, sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih juga menjadi perhatian Ashraf untuk memperkuat Angkatan Laut Pakistan.
"Strategi kami membangun kekuatan Angkatan Laut Pakistan berdasarkan pada prinsip 'peningkatan kemampuan secara progresif,' yang artinya menciptakan pasukan yang berimbang, ampuh, dan siap tempur untuk menghadapi berbagai jenis ancaman yang dinamis melalui akuisisi teknologi-teknologi yang inovatif, diproduksi di dalam negeri (indigenous), dan punya efek pengganda dalam meningkatkan kemampuan pasukan (force multiplier)," kata KSAL Pakistan.
Baca juga: AMAN Exercise, KSAL Pakistan tinjau KRI Bung Tomo-357 di Karachi
Baca juga: AMAN-25 di Karachi galang kemampuan hadapi terorisme dan bajak laut
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025