Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama perwakilan serikat-serikat pekerja dengan tema "Penegakan Hukum dalam Penanganan Perselisihan Perburuhan."
"Ini adalah forum ngobrol bareng, santai tapi dekat dengan persoalan riil di lapangan. Kita ingin mendengar langsung masukan dari serikat pekerja terkait kendala-kendala dalam penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan," kata Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Dekananto Eko Purwono saat ditemui di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Selasa.
Menurut Dekananto, forum ini juga menjadi tindak lanjut dari peluncuran Desk Ketenagakerjaan Polri pada Januari 2025 lalu.
"FGD ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam menyusun prosedur dan pola penanganan perselisihan perburuhan yang lebih efektif dan humanis," katanya.
Dekananto juga berharap ke depan tidak ada lagi kejadian di mana polisi baru turun ketika sudah ada unjuk rasa. Kepolisian ingin membangun pendekatan yang lebih preventif dan kolaboratif, kata dia.
"Rencananya, kegiatan serupa akan digelar secara berjenjang hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Para Kapolres akan berkolaborasi dengan serikat pekerja dan stakeholder lainnya untuk mendalami isu-isu spesifik di daerah masing-masing," ucapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini baru awal, diskusi-diskusi lanjutan akan dilakukan secara lebih spesifik di tingkat lokal agar persoalan-persoalan terkait hubungan industrial tidak selalu berujung pada ketegangan antara buruh dan aparat.
Acara FGD tersebut juga dihadiri oleh para Kapolres beserta Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim Polres jajaran Polda Metro Jaya, turut diundang juga perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, pakar hukum industri, serta Desk Ketenagakerjaan Polri dari Bareskrim.
Polda Metro Jaya menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama perwakilan serikat-serikat pekerja dengan tema "Penegakan Hukum dalam Penanganan Perselisihan Perburuhan" di Jakarta, Selasa (22/4).
"Ini adalah forum ngobrol bareng, santai tapi dekat dengan persoalan riil di lapangan. Kita ingin mendengar langsung masukan dari serikat pekerja terkait kendala-kendala dalam penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan," kata Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Dekananto Eko Purwono saat ditemui di Balai Pertemuan Metro Jaya.
Menurut Dekananto, forum ini juga menjadi tindak lanjut dari peluncuran Desk Ketenagakerjaan Polri pada Januari 2025 lalu.
"FGD ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam menyusun prosedur dan pola penanganan perselisihan perburuhan yang lebih efektif dan humanis," katanya.
Dekananto juga berharap ke depan tidak ada lagi kejadian di mana polisi baru turun ketika sudah ada unjuk rasa. Kepolisian ingin membangun pendekatan yang lebih preventif dan kolaboratif, kata dia.
"Rencananya, kegiatan serupa akan digelar secara berjenjang hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Para Kapolres akan berkolaborasi dengan serikat pekerja dan stakeholder lainnya untuk mendalami isu-isu spesifik di daerah masing-masing," ucapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini baru awal, diskusi-diskusi lanjutan akan dilakukan secara lebih spesifik di tingkat lokal agar persoalan-persoalan terkait hubungan industrial tidak selalu berujung pada ketegangan antara buruh dan aparat.
Acara FGD tersebut juga dihadiri oleh para Kapolres beserta Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim Polres jajaran Polda Metro Jaya, turut diundang juga perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, pakar hukum industri, serta Desk Ketenagakerjaan Polri dari Bareskrim.
Baca juga: Satgas PHK dan titik balik perlindungan tenaga kerja
Baca juga: Kapolda Kepri minta jajaran waspadai kerawanan peringatan May Day 2025
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025