Tanjung Selor (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Wagub Kaltara) Ingkong Ala menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi infrastruktur jalan di wilayah perbatasan Apau Kayan.
Namun, untuk itu perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat, mengingat status jalan poros di Apau Kayan merupakan jalan nasional.
“Ini komitmen saya bersama Pak Gubernur untuk memperjuangkan anggaran dan sumber daya untuk memperbaiki jalan yang rusak dan meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah perbatasan,” kata Ingkong, di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Wagub Kaltara Ingkong Ala melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan dan pedalaman Apau Kayan di Kabupaten Malinau pada 15 hingga 19 April 2025 lalu.
Turut mendampingi Wagub dalam peninjauan itu, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Ferdy Manurun Tanduk Langi, Kepala Dinas Sosial Obed Daniel L Tobing, dan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara Berltius.
“Saya bersama Pak Gubernur Kaltara juga telah berdialog dengan para tokoh masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka terkait kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan (Apau Kayan),” kata Ingkong pula.
Selama berada di Apau Kayan, Ingkong melihat langsung kerusakan jalan yang parah dan memahami kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Dia menjelaskan, saat meninjau kondisi jalan yang menghubungkan Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu menuju Data Dian, Kecamatan Kayan Hilir, ditemukan sejumlah ruas jalan yang rusak parah.
“Ada 5 titik jalan rusak parah, itu baru menuju desa Data Dian, belum lagi yang menuju ke Long Bagun di Kabupaten Mahulu (Mahakam Hulu), Kalimantan Timur (Kaltim), ada puluhan titik,” ujar Wagub pula.
Ingkong juga menegaskan kunjungannya bersama Gubernur Kaltara di Apau Kayan bertujuan untuk memahami secara langsung kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan dan mencari solusi untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak.
“Saya sangat paham dengan kondisi di Apau Kayan ini terkait persoalan jalan sudah puluhan tahun dialami warga perbatasan,” kata Ingkong yang berasal dari Desa Long Nawang ini lagi.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025