Mentan berikan beasiswa Rp100 juta ke santri di Sumbawa

11 hours ago 6
Hari ini saya melihat cahaya muncul dari NTB, ada mutiara dari Sumbawa. Kalian adalah penerang obor Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan beasiswa kepada lima santri yatim piatu di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), senilai Rp100 juta.

"Lima orang aku kasih beasiswa, Rp20 juta, total Rp100 juta. Gaji menteri Rp19 juta, jadi lima bulan gaji menteri sudah aku serahkan. Kenapa? Karena aku wakafkan diriku untuk Merah Putih tercinta,” kata Mentan Amran, saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumbawa, sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.

Mentan menunjukkan komitmen tulusnya terhadap masa depan generasi muda Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada lima santri yatim piatu di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela. Beasiswa dengan total Rp100 juta itu bersumber dari gaji bulanan sang menteri.

Di hadapan ratusan santri, Mentan juga mendorong generasi muda untuk menjadi pribadi yang tekun dan kerja keras. Sebab, masa depan Indonesia berada di tangan anak muda yang akan menjadi generasi emas Indonesia.

“Hari ini saya melihat cahaya muncul dari NTB, ada mutiara dari Sumbawa. Kalian adalah penerang obor Indonesia. Jangan sia-siakan umur yang dipinjamkan kepada Allah SWT. Harus kerja keras, persisten, dan berani menghadapi tekanan,” ujar Mentan.

Mentan menegaskan pentingnya membangun kepercayaan diri bagi anak-anak dari pelosok negeri.

Ia juga menyoroti peran penting karakter dan tekanan dalam membentuk pribadi tangguh.

"Kalau mau jadi berlian, harus tahan tekanan. Berlian terbentuk di perut bumi dengan suhu dan tekanan ekstrem,” ujarnya.

Selain memberikan bantuan beasiswa atas nama pribadi, Mentan juga memberikan bantuan 10 ekor sapi untuk digemukkan di lahan seluas 12 hektare yang dimiliki oleh pesantren.

”Ini dari negara (Kementerian Pertanian), bukan saya. Nanti 10 ekor sapi digemukkan. Kalau ada kebun seperti jagung, itu nanti bisa minta bantuan dari pusat,” katanya pula.

Pendiri Pesantren Dea Malela Din Syamsuddin menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mentan Amran Sulaiman, dan menilai kehadiran tersebut menunjukkan perhatian tinggi pemerintah terhadap pembangunan sektor pertanian dan pesantren.

Din menyebut Mentan sebagai tokoh harapan bangsa yang berasal dari Sulawesi, menggambarkannya bagaikan matahari terbit yang membawa harapan baru bagi kemajuan dan kemandirian pertanian nasional.

Ia menilai Amran memiliki integritas tinggi dan kapasitas kepemimpinan yang kuat, serta menunjukkan kecerdasan dan ketegasan dalam menegakkan kedisiplinan serta peraturan di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.

Din menegaskan bahwa langkah-langkah Mentan Amran dalam mewujudkan swasembada pangan sangat penting, karena sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia demi kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan.

"Inilah harapan Indonesia karena beliau sangat memiliki integritas, kapasitas, dan langkah-langkahnya cerdas, lugas dalam menegakkan disiplin, peraturan, dan mewujudkan swasembada pangan atas perintah Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Din.

Baca juga: Mentan targetkan produksi jagung NTB naik eksponensial

Baca juga: Mentan luruskan pernyataan ditegur wapres soal berantas mafia pangan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |