Denpasar (ANTARA) - PT. PLN (Persero) melalui Tim Respon Cepat Kemanusiaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di sejumlah wilayah di provinsi itu.
General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Sabtu, mengatakan PLN segera merespons begitu mendapat informasi dan bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan.
“Sebagai perusahaan, PLN tidak hanya berkewajiban menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Karena itu kami hadir memberikan bantuan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” kata Eric.
Eric juga menjelaskan kelistrikan di Bali sempat mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem dan longsor yang menyebabkan sejumlah jaringan roboh. Namun pemulihan dilakukan secara cepat di lapangan hingga akhirnya pada Kamis (11/9) pukul 19.45 WITA seluruh sistem kelistrikan di Bali kembali normal 100 persen.
Baca juga: Kunjungi korban banjir, Wali Kota Denpasar janjikan hunian sementara
“Kami berharap masyarakat, baik yang terdampak banjir maupun secara umum, tetap selalu waspada terhadap potensi bahaya listrik, khususnya pada musim hujan,” katanya.
Bantuan darurat disalurkan di beberapa titik antara lain di Banjar Gelogor, Banjar Penyaitan, dan Banjar Busung Yeh di Kelurahan Pemecutan, Denpasar, yang diterima langsung oleh lurah setempat,Agus Yudi Kusuma Jaya, serta di Posko BPBD Kabupaten Jembrana yang diserahkan pada Sabtu (13/9).
Paket bantuan meliputi kasur lipat, selimut, susu UHT, air mineral, paket sembako, makanan bayi, biskuit bayi, pampers, minyak telon, hingga nasi bungkus untuk masyarakat terdampak banjir.
Secara keseluruhan bantuan ini ditujukan untuk sekitar 2.000 orang dewasa dan 200 anak-anak yang terdampak banjir di Denpasar dan Jembrana.
Baca juga: Ni Nengah Manis, korban banjir Denpasar curhat ke Presiden Prabowo
Lurah Lingkungan Gelogor, Kelurahan Pemecutan, Agus Yudi Kusuma Jaya mengapresiasi kepedulian PLN. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN, terutama atas bantuan kasur lipat dan selimut yang memang sangat dibutuhkan warga kami saat ini,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari masyarakat. Ibu Dea, salah satu korban banjir di Denpasar yang saat itu menggendong anak balitanya ketika mengambil bantuan mengaku sangat terbantu dengan adanya kasur lipat yang dibagikan PLN.
“Kondisi rumah kami terendam, sehingga kasur dan tempat tidur basah. Bantuan alas tidur ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih PLN sudah peduli,” kata Dea.
Baca juga: Mensos: Lagi cari solusi bantu korban banjir Bali bukan pemilik tanah
Baca juga: Mensos salurkan logistik & santunan Rp2 miliar buat korban banjir Bali
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
