Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo di Kabupaten Jember, Jawa Timur melepas ekspor perdana kopi ke tiga negara yakni Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Singapura.
"Dari sebuah desa di lereng Gumitir, koperasi merah putih itu berhasil melepas ekspor perdana produk kopi ke tiga negara," kata Kepala Desa Sidomulyo, Kamiluddin di desa setempat, Minggu.
Ekspor tersebut difasilitasi Export Center Surabaya yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Perdagangan dan prosesnya merupakan tindak lanjut dari business matching yang telah terverifikasi melalui Inaexport, direktori bisnis resmi Kementerian Perdagangan.
"Hal itu menunjukkan jika ekspor menjadi bukti bahwa koperasi desa dapat bersaing di pasar internasional," katanya.
Ia mengatakan, pencapaian itu tak hanya sekadar transaksi dagang, hal itu bukan hanya soal kopi, tetapi tentang kepercayaan bahwa desa bisa mengelola koperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi global.
Koperasi desa Merah Putih Sidomulyo sebelumnya ditetapkan sebagai salah satu dari delapan koperasi percontohan nasional di bawah binaan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Koperasi tersebut memiliki enam unit usaha wajib, yakni klinik, apotek, logistik, simpan pinjam, sembako, dan pergudangan kopi. Dari lini usaha itu, kopi menjadi produk unggulan yang kini berhasil menembus pasar internasional.
Kegiatan pelepasan ekspor dikemas dalam serangkaian agenda, mulai dari pelatihan dan percepatan ekspor, kurasi produk, gelar produk ekspor, hingga temu bisnis dengan pembeli.
Hasilnya, Koperasi Merah Putih Sidomulyo menandatangani Letter of Intent (LoI) senilai total 78.000 dollar AS. Dari jumlah itu, sejumlah 30.000 dollar AS berasal dari Brunei Darussalam, 23.000 dollar AS dari Singapura, dan 25.000 dollar AS dari Hong Kong.
Selain transaksi tersebut, lanjut dia, Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo juga menandatangani MoU pembukaan kantor perwakilan istimewa di Brunei Darussalam.
"Langkah itu dinilai strategis untuk memperluas pasar sekaligus memperkuat jejaring dagang koperasi," ujarnya.
Dalam pelepasan ekspor itu, hadir langsung pembeli dari Brunei Darussalam, Pangiran Sirajuddin Abdirrahman. Sementara pembeli dari Hong Kong, Wulan, serta perwakilan dari Singapura, Eka Mardjiati (BISA Connection) hadir secara virtual.
Ketiganya menyatakan komitmen untuk melanjutkan kerja sama berkelanjutan dengan Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo.
“Keberhasilan itu membuktikan koperasi desa bisa menjelma menjadi motor penggerak ekonomi hingga menembus pasar dunia," tuturnya.
Kamiludin berharap pencapaian itu dapat menjadi inspirasi bagi koperasi desa lain di Indonesia untuk mengembangkan produk unggulan mereka ke level internasional.
Baca juga: Wamendag lepas ekspor 57,6 ton kopi robusta Subang ke China
Baca juga: Puluhan ton kopi produk koperasi di Subang ekspor ke Timur Tengah
Baca juga: Menkop lepas ekspor biji kopi hasil koperasi di Subang ke Arab Saudi
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.