Konferensi persaudaraan manusia lahirkan Deklarasi Jakarta

1 month ago 14
Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia adalah tonggak sejarah, tidak hanya bagi UIII tetapi juga dalam upaya global menuju perdamaian

Jakarta (ANTARA) - Konferensi Internasional tentang Persaudaraan Manusia yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Komite Tinggi untuk Persaudaraan Kemanusiaan (HCHF) melahirkan Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia.

"Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia adalah tonggak sejarah, tidak hanya bagi UIII tetapi juga dalam upaya global menuju perdamaian," ujar Rektor UIII Jamhari Makruf di Jakarta, Rabu.

Deklarasi Jakarta tersebut berisi pernyataan yang mencerminkan pandangan dan rekomendasi dari para pembicara dan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, pembuat kebijakan, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat sipil dari seluruh dunia.

Konferensi ini dihadiri lebih dari 200 peserta. Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

Baca juga: Parlemen Belanda akhiri masa reses, siap bahas situasi Jalur Gaza

​​​​Kemudian, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia dan ASEAN H.E. Mr. Abdulla Salem Al Dhaheri, serta perwakilan dari berbagai kedutaan besar di Jakarta, termasuk dari Inggris, Uzbekistan, Maroko, Malaysia, dan lainnya.

Jamhari mengatakan Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia akan menjadi dokumen panduan untuk kolaborasi di masa depan dalam menegakkan nilai-nilai martabat manusia, solidaritas, dan harmoni global.

Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama dalam mempromosikan hidup berdampingan secara damai dan tanggung jawab kolektif, serta meletakkan dasar bagi berbagai inisiatif ke depan dari lembaga baru, yaitu Indonesian Institute for Human Fraternity.

Sekretaris Jenderal HCHF Khalid Al-Ghaith menekankan pentingnya membangun solusi nyata yang berakar pada nilai-nilai bersama.

Baca juga: Prancis akan jatuhkan 40 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

"Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia bukan sekadar isyarat simbolik. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat persaudaraan di tengah dunia yang penuh konflik dan perpecahan," kata dia.

Deklarasi Jakarta lahir dari diskusi mendalam di empat bidang utama: persaudaraan lintas batas, hak dan keadilan sosial, peran media dalam menjembatani perpecahan sosial, dan keadilan lingkungan di tengah krisis global.

Dari pembahasan-pembahasan tematik ini, deklarasi merangkum komitmen bersama para peserta untuk mendorong dialog inklusif, melindungi martabat manusia, serta membangun kerangka kerja perdamaian dan solidaritas berkelanjutan di dunia yang kian terfragmentasi.

Adapun isi pokok deklarasi mencakup sejumlah bidang di antaranya, persaudaraan global dan solidaritas kemanusiaan dan hak keadilan sosial.

Baca juga: Saatnya dunia ubah derita jadi kebangkitan baru Palestina

Pertama, persaudaraan mesti melampaui batas negara, budaya, dan agama. Isu-isu global seperti migrasi, kemiskinan, dan pengungsian harus ditangani secara kolektif, adil, dan penuh empati.

Perlindungan terhadap pengungsi dan kelompok rentan melalui kebijakan yang adil dan kolaborasi internasional.

Kedua, hak dan keadilan sosial. Setiap manusia lahir dengan martabat dan hak yang setara. Perdamaian hanya dapat terwujud melalui penolakan terhadap perang dan jaminan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan keadilan.

Komitmen untuk membangun kebijakan dan sistem hukum yang menjunjung hak asasi manusia dan menghapus ketimpangan sosial.

Deklarasi ini terinspirasi oleh Dokumen Abu Dhabi 2019 yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmad Al Tayyeb, serta menjadi komitmen bersama untuk membangun dunia yang lebih damai, adil, dan inklusif melalui dialog, kebijakan, dan tindakan nyata.

Baca juga: Maemuna Center optimis dapat membangun RSIA Indonesia di Jalur Gaza

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |