Surabaya (ANTARA) - Komunitas Sarinah memperingati Hari Kartini di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Senin, guna mengajak kaum perempuan untuk mengenang Kartini sebagai tokoh perubahan peradaban, yang menggaungkan emansipasi atau kesetaraan perempuan dan laki-laki.
"Selamat memperingati Hari Kartini, terkhusus untuk kaum perempuan. Kita mengenang tokoh perempuan yang pikiran dan gagasannya telah melampaui zamannya, dimana sekarang kaum perempuan dan laki-laki mendapat tempat yang setara, sejajar, sederajat dalam berkiprah di sektor publik,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Ia mengatakan, Sarinah adalah komunitas perempuan yang dibentuk kader-kader PDI Perjuangan. Sarinah diambil dari nama perempuan pengasuh Bung Karno muda, yang namanya diabadikan dalam buku yang ditulis Sang Proklamator itu.
Peringatan Hari Kartini itu diantaranya diisi peragaan busana, pembacaan puisi dan aneka kegiatan lomba-lomba yang dihadiri ratusan kader-kader perempuan penggiat Sarinah.
Baca juga: Menaker tegaskan tidak boleh ada diskriminasi bagi pekerja perempuan
"Peringatan ini menandai bahwa semangat Kartini terus menyala di hati sanubari kita semua. Tidak pupus oleh zaman. Kita warisi semangat Kartini dalam wadah PDI Perjuangan agar terus berkembang mewarnai peran perempuan di partai kita dan masyarakat," kata penggiat kegiatan Sarinah, Norma Yunita.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Siti Maryam, yang juga anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode, berpesan agar kaum perempuan terus bersemangat untuk mengembangkan potensi diri mereka.
“Kita juga terus belajar pengetahuan dan keterampilan, selain juga mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, membangun jejaring. Kita teladani semangat Ibu Kartini yang telah membuka kesadaran kaum perempuan di Indonesia,” kata Maryam.
Maryam mengutip tulisan Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” sebagai suatu keyakinan kaum perempuan tangguh yang berhasil melewati berbagai kesulitan dan tantangan.
“Kartini telah mewariskan pada kita semua tentang gagasan dan keyakinan, bahwa setiap tantangan akan mampu diatasi. Inilah yang membuat jiwa kita berkembang,” kata Maryam.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025