FHI evaluasi tim putra selalu kebobolan pada kuarter terakhir

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Performa tim hoki putra Indonesia yang selalu kebobolan pada kuarter terakhir dalam tiga laga di Pool B Piala Asia 2025 menjadi evaluasi utama yang ditempuh Federasi Hoki Indonesia (FHI).

"Karena hoki seperti itu, tidak boleh hilang fokus," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat FHI Yasser Arafat Suaidy usai laga Indonesia melawan Sri Lanka di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, pada laga pertama melawan Thailand, gawang Indonesia kebobolan pada empat menit menjelang kuarter terakhir selesai.

Kemudian saat melawan Bangladesh, Indonesia juga kebobolan 20 detik menjelang laga berakhir.

Pada laga ketiga melawan Sri Lanka, Indonesia unggul lebih dahulu, yang kemudian disamakan Sri Lanka dan berbalik menang pada kuarter terakhir.

"Jadi ini kita evaluasi untuk diperbaiki pada dua laga selanjutnya," kata Yasser.

Baca juga: Piala Asia Hoki 2025: Indonesia telan kekalahan 1-2 dari Sri Lanka

Indonesia kalah dalam tiga laga yang dilakoninya sehingga tim asuhan pelatih Iman Gobinathan terpuruk di dasar klasemen Piala Asia Hoki 2025.

Yasser mengakui kekuatan tim hoki putra Indonesia masih di bawah tim-tim negara lain yang sudah bersiap lebih dari satu tahun.

Skuad Merah Putih, kata dia, dipersiapkan hanya dalam waktu satu bulan dengan diisi para pemain yang diseleksi dari hasil PON 2024.

"Jadi ke depan kalau kita persiapan lebih lama lagi kekuatan kita pasti lebih matang," kata Yasser.

Yasser menyatakan Piala Asia Hoki 2025 menjadi momentum mempersiapkan tim menuju SEA Games 2025.

Oleh sebab itu, para pemain yang diikutsertakan pada turnamen ini selanjutnya akan menjalani latihan berkelanjutan demi SEA Games di mana FHI menargetkan dua medali emas dan empat perak dari enam nomor.

"Meskipun begitu tetap harus berusaha memberikan yang terbaik pada kejuaraan ini," kata Yasser.

Baca juga: Piala Asia Hoki 2025: Tim putri Indonesia dan Hong Kong berbagi poin

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |