Mobil listrik dan robot diperkenalkan pada promosi di Chongqing

2 hours ago 3

Robot canggih tersebut dikenal dengan cyberdog yang bisa dimanfaatkan pada sejumlah tempat wisata.

Chongqing (ANTARA) - Mobil listrik dan robot binatang pintar turut diperkenalkan pada Konferensi Promosi Ekonomi dan Perdagangan di Chongqing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Senin, sebagai salah rangkaian seminar untuk pemimpin dari organisasi media di kota tersebut.

Selain pihak media Departemen Internasional Partai Komunis China (IDCPC), juga mengundang bagian humas dan publikasi partai politik, terutama yang berhaluan komunis, diplomat, peneliti, sedangkan peserta Indonesia ada yang berasal dari BRIN serta Indonesia dan China Partnership.

Mobil listrik yang dipamerkan merupakan produksi Chongqing Seres Group, sebuah perusahaan otomotif di Tiongkok yang fokus pada pengembangan kendaraan dan teknologi pintar (smart technology).

Kendaraan listrik premium yang dipamerkan tersebut menggunakan merek AITO yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan Huawei.

Robot canggih tersebut dikenal dengan cyberdog yang bisa dimanfaatkan pada sejumlah tempat wisata sehingga memberikan pengalaman secara interaktif, aman, dan menghibur bagi pengunjung.

Pembantu Presiden, Unit Bisnis Luar Negeri, Seres Group, Gavin Liu pada kesempatan tersebut diberikan kesempatan berpidato di antara enam pembicara lainnya seperti Wakil Walikota Chongqing Xu Jian.

Gavin Liu mengatakan bahwa perusahaannya dengan bantuan dari Komite Partai Chongqing telah mengalami tiga lompatan pertumbuhan dan telah berkembang menjadi perusahaan berbasis teknologi yang menempati peringkat di antara 500 perusahaan di Tiongkok.

"Seluruh kendaraan dari grup telah diekspor lebih dari 70 negara dan kawasan, termasuk Eropa, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara dengan total ekspor kumulatif sebanyak 550.000 kendaraan," katanya.

Delegasi seminar berasal dari parlemen dan pemerintah Papua Nugini, Maltese Partit Nazzjonalista, partai politik negara-negara Asia Tenggara, duta besar dan diplomat, partai politik Kamboja, GCC, partai kiri Jerman, dan partai politik Brasil.

Sementara itu, peserta dari media, di antaranya dari Fana Media Corporation, Dirjen Massa dan Media Digital Sri Lanka Podujana Peramuna, Dewan Editor dari Penerbit Politik Nasional Vietnam, Swiss Press Club, LKBN ANTARA dan Kompas, serta media Avante Portugis.

Read Entire Article