Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany mengeluhkan badai cedera setelah timnya tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Inter Milan.
Bayern dan Inter Milan bermain imbang 2-2 dalam laga leg kedua yang berlangsung di Giuseppe Meazza pada Kamis dini hari WIB. Hasil imbang ini membuat Die Rotten tidak bisa melanjutkan langkah mereka ke semifinal setelah kalah agregat 4-3.
Usai pertandingan, Kompany mengatakan bahwa timnya tidak dalam kondisi terbaik saat melawan Inter Milan di leg kedua karena banyak pemain pentingnya cedera.
Baca juga: Thomas Muller kecewa Bayern tersingkir dari Liga Champions
"Kami punya masalah cedera sebelum bermain melawan Inter. Kami harus bermain tanpa (Hiroki) Ito, (Dayot) Upamecano, (Jamal) Musiala, (Manuel) Neuer, (Alphonso) Davies, (Kingsley) Coman, (Aleksandar) Pavlovic," ujar Kompany yang dikutip ESPN pada Kamis.
Meski dilanda badai cedera, Kompany menilai Bayern bermain cukup baik dan mampu merepotkan Inter Milan di dua laga perempat final.
"Saya pikir kami menunjukkan permainan yang bagus di leg pertama, bukan soal hasilnya. Di leg kedua kami juga menunjukkan performa yang positif di Milan," kata pelatih asal Belgia itu.
"Kami menciptakan banyak peluang mencetak gol, bahkan lebih banyak dari Inter. Namun, kenyataannya kami tidak akan bermain di final Liga Champions di kandang kami (Allianz Arena)."
Baca juga: Inter Milan singkirkan Bayern Muenchen melalui kemenangan agregat 4-3
Saat ditanya apakah jadwal pertandingan menjadi biang kerok atas krisis cedera yang dialami klubnya, Kompany mengatakan bahwa masih banyak faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi.
"Ditambah banyaknya pertandingan, ada juga faktor jauhnya jarak yang harus ditempuh tim " jelas Kompany.
Setelah tersingkir dari Liga Champions, Bayern Muenchen hanya bisa meraih gelar Bundesliga musim ini. Mereka juga dipastikan tidak dapat menjuarai DFB Pokal (Piala Jerman) setelah dikalahkan Bayer Leverkusen di babak 16 besar.
Baca juga: Harry Kane: Bayern akan jalani laga berat lawan Inter di leg kedua
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025