Medan (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital menyalurkan air bersih sebanyak 118 unit tangki untuk masyarakat yang tedampak bencana alam yang terjadi di Provinsi Aceh.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bantuan ratusan tangki air yang akan disalurkan tersebut masing-masing berisi 8.000 liter air.
"Bantuan ini akan berproses selama seminggu. Masing-masing tangki berisi 8.000 liter air," ujar Meutya Hafid di Medan, Minggu.
Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam proses pemulihan pascabencana.
Baca juga: BNPB pastikan mobil tangki air bersih beroperasi penuh di Tapteng
Selain menyalurkan 118 unit tangki air, Menteri yang didampingi mitra kerja Kekomdigi juga menyalurkan bantuan logistik lainnya.
Ia mengatakan bantuan seperti obat-obatan- pakaian baru, perlengkapan ibadah, alat berat serta keperluan lainnya juga akan disalurkan mitra kerja Kekomdigi.
"Jadi ini adalah sumbangsih kita semua di luar dari konektivitas," kata dia.
Selain menyalurkan bantuan, Meutya juga berkesempatan memantau langsung akses jaringan di lokasi dampak bencana tersebut.
Ia mengatakan, konektivitas jaringan di Provinsi Aceh pasca bencana alam telah pulih mencapai 95 persen dan akan terus dilakukan berbagai upaya.
"Untuk per hari ini, untuk keseluruhan Aceh, konektivitas yang sudah uptime, sudah revovery di atas 95 persen, tapi uptime-nya itu kurang lebih 91 persen," ujarnya.
Baca juga: BSI kirim bantuan 25 tangki air bersih ke wilayah pascabencana Aceh
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































