Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) masih menantikan dukungan anggaran dari pemerintah untuk melanjutkan proses pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Remaja (YOG) 2030.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan Indonesia saat ini sudah berada dalam tahap dialog berkelanjutan bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengenai pemilihan tuan rumah YOG 2030 di mana Jakarta direncanakan sebagai lokasi penyelenggaraan.
"Kalau sudah mendapatkan endorsement terhadap anggaran yang sedang kita susun bersama ini, dan ada kesepakatan, Insyaallah yang lain-lainnya sudah siap," ujar Okto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia mengungkapkan Indonesia memiliki pengalaman dalam proses pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 dan kini mengikuti prosedur serupa untuk YOG 2030.
Pencalonan sebagai tuan rumah membutuhkan kelengkapan administratif, termasuk surat kesanggupan dari pemerintah.
Baca juga: Dinov bertekad tembus Youth Olympic
"Keputusan ini bukan hanya dari NOC Indonesia saja, tapi juga melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata dia.
Wakil Sekretaris Jenderal II KOI Desra Firza Ghazfan menambahkan, Indonesia saat ini berada dalam fase awal dialog berkelanjutan dengan IOC di mana IOC akan memberikan pendampingan dan menilai kesiapan Indonesia.
"Karena ini sifatnya dialog, bukan bidding, maka di setiap tahapan mereka akan melakukan coaching kepada kami, sekaligus menilai kesiapan Indonesia. Bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga warisan (legacy) dan kesinambungan," ujar Desra.
Okto menegaskan Indonesia memiliki semua modal yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga remaja terbesar dunia itu. Ia menyebut fasilitas, infrastruktur, dan pengalaman dalam menyelenggarakan multievent internasional menjadi keunggulan Indonesia.
Baca juga: Menpora bantah pelatnas wushu untuk Youth Olympic Games dihentikan
"Saya sangat optimistis Indonesia pasti bisa dipercaya menjadi tuan rumah YOG 2030, dengan catatan anggarannya disetujui oleh pemerintah," kata Okto.
Ia menargetkan seluruh proses administratif pencalonan tuan rumah Olimpiade Remaja 2030 rampung pada Agustus 2025.
"Secara administratif, semuanya harus selesai tahun ini, tepatnya Agustus. Kalau pemerintah bilang ‘go’, ya Insyaallah kita akan jadi tuan rumah," ujarnya.
Negara lain yang berminat menjadi tuan rumah YOG 2030 adalah India dan Qatar.
Baca juga: KOI ikut bidding tuan rumah Youth Olympic Games 2030
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.